ku mau selalu bersyukur

Saturday, May 28, 2016

KOMUNITAS MENENTUKAN KUALITAS

1 Korintus 15:12-34 (TB)  Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus — padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.
Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.
Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. 
Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
Dan kami juga — mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati". 
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Siapa yang mengenal Raja Salomo.Raja Israel yang sangat masyur,penuh hikmat Tuhan,kaya dan ternama.Bahkan Firman Tuhan mencatat tidak ada raja lain yang kemasyurannya melebihi Salomo.Dimasa masa mudanya ia sangat mengasihi Tuhan.Ia jugalah yang menulis Kitab Pengkhotbah,Amsal dan Kidung Agung sehingga tidak diragukan lagi bahwa hidupnya penuh dengan pengurapan Allah.Hikmat Tuhan yang ada padanya tersiar sampai keseluruh negeri.Namun sayang,dimasa tuanya Salomo tidak mengakhiri hidupnya dengan baik. Salomo jatuh menjauh dari Tuhan!
Awal mula hal itu terjadi ketika Salomo mengambil banyak istri dan gundik.Istri-istri dan para gundik Raja Salomo adalah penyembah berhala dan para baal orang kanaan.Hal itulah yang kemudian secara perlahan mulai mencondongkan hati Salomo kepada berhala-berhala milik istri dan para gundiknya.Salomo BERGAUL DENGAN PARA PENYEMBAH BERHALA,sehingga hati yang awalnya begitu mengasihi Tuhan,mulai berubah.Bahkan hatinya mulai menyimpang daripada Tuhan bahkan membangkitkan murka Tuhan turun atasnya.
Salomo awalnya pasti tidak pernah berfikir akan ikut menyembah baal-baal itu.Tetapi ternyata orang yang sehebat dan semasyur Salomo pun bisa terseret dan jatuh juga.Ini memberikan sebuah pelajaran tentang bagaimana sebuah komunitas tempat Anda bergaul akan menentukan bagaimana hidup Anda.Anda harus benar-benar menyadari bahwa pergaulan kita akan membentuk kebiasaan dan cara hidup Anda.Dan hal itu terjadi secara perlahan-lahan.Oleh sebab itu bijaklah dalam menentukan dengan siapa Anda berkomunitas ,berteman,dan bersahabat.Belajarlah dari kisah Salomo dan jangan sampai Anda kehilangan hal yang baik dari diri Anda.
Mintalah terus tuntunan Roh Kudus untuk membimbing dan menjagai Anda.Pergaulan yang baik adalah pergaulan yang membawa Anda pada pertumbuhan rohani yang sehat,saling menguatkan,saling mendukung dan pada akhirnya menghasilkan buah yang baik.Salah satunya adalah KELOMPOK SEL,yaitu sebuah keluarga rohani yang akan menjadi tempat Anda bertumbuh.Anda akan memiliki Ketua Kelompok Sel Anda sebagai orangtua rohan,yang akan mengingatkan,mendoakan dan membimbing Anda.Ingatlah bahwa komunitas Anda akan menentukan kualitas hidup yang Anda miliki.

0 comments:

Post a Comment