ku mau selalu bersyukur

Thursday, July 7, 2016

MENCERMINKAN PRIBADI KRISTUS

Matius 5:13-16 (TB)  "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Pada sebuah sesi konseling keluarga,seorang istri mengeluhkan      suaminya yang memperlakukan orang lain jauh lebih baik daripada memperlakukan istrinya sendiri,"Contoh yang sangat baik terjadi pada tadi malam ," katanya. "Saat kami selesai makan malam di rumah teman kami,Elaine,suamiku berdiri dari kursi,membantu membereskan piring dan gelas,lalu menawarkan diri untuk mencuci itu semua."Berapa saat kemudian Elaine berkata kepada saya,Larry pasti suami yang sangat baik,betapa beruntungnya engkau."Rasanya sangat tidak enak di hati,melihat suami repot-repot membantu orang lain,tetapi tidak melakukan hal itu kepada istrinya sendiri.
Berapa hari kemudian,ketika hal itu diceritakan kepada suaminya,Larry bertanya , "Bagaimana kamu menjawab Elaine waktu dia mengatakan hal itu kepadamu?"Istrinya menjawab, 'Sebetulnya aku sangat ingin mengatakan,itu memang hal yang sangat manis,tapi dia tidak melakukannya saat di rumah,tapi aku tidak mengatakan itu," "Lalu?"Tanya Larry lagi , "Aku hanya berkata , " Larry memang suami yang baik." "Mengapa? "Larry bertanya, " Mengapa engkau tidak mengatakan apa yang ada dalam pikiranmu?Si istri menjawab, "Aku tidak mau bersikap tidak loyal padamu,buat apa aku mengatakan apa yang buruk yang ada padamu?Aku ingin keluarga kita semakin baik setiap harinya,tidak perlu aku melakukan hal-hal yang mengakibatkan keretakan dalam keluarga kita."
Kekurangan dan kelemahan pasangan hidup kita,seringkali kita jadikan bahan olok-olok di depan teman-teman kita.Ketika hal itu kita lakukan ,disatu sisi seolah kita puas,tetapi sebenarnya itu adalah kesalahan fatal.Keluarga kita adalah hidup kita sendiri,bagaimana kita bisa me "mamerkan" hal-hal yang busuk yang ada pada kita pada orang lain?Dihadapan Tuhan ,keharmonisan kelurga kita adalah tanggung jawab kita,sudah semestinya kita menjaga dan mengupayakan kesejahteraan keluarga kita,sebelum kita menjadi"terang dan garam"bagi orang lain,sudah semestinya kita memberkati keluarga kita,biar orang lain melihat kemuliaan Tuhan dari tengah-tengah keluarga kita,Amin.

0 comments:

Post a Comment