ku mau selalu bersyukur

Sunday, July 24, 2016

MENYADARI KITA JUGA SERING SALAH


Matius 18:21-35 (TB)  Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Seorang wanita tua renta berkulit hitam perlahan bangkit berdiri di suatu ruang pengadilan di Afrika Selatan.Umurnya kira-kira 70,di wajahnya tergores penderitaan yang dialaminya bertahun-tahun.Di depan,di kursi terdakwa,duduk Mr.Van der Broek,seorang laki-laki kulit putih yang di nyatakan bersalah telah membunuh anak laki-laki dan suami wanita itu.Beberapa tahun yang lalu laki-laki itu datang ke rumah wanita itu.Ia mengambil anaknya dan membunuhnya.Beberapa tahun kemudian,ia kembali lagi,mengambil suaminya dan menyiksa lalu membunuhnya di depan mata wanita itu.Kata-kata terakhir yang didengarnya ketika ia akan dibunuh adalah, "Bapa,ampunilah mereka"
Akhirnya Mr.Van den Broek ditangkap dan diadili.Ia dinyatakan bersalah,dan sekarang saatnya untuk menentukan hukumannya.Ketika wanita itu berdiri,hakim bertanya, "Jadi,apa yang Anda ingin pengadilan lakukan terhadap orang ini?"Jawaban wanita tersebut sungguh di luar dugaan semua orang.Dia menginginkan 3 hal.Pertama,dia ingin dibawa ke tempat suaminya dibunuh dan mengumpulkan debunya untuk menguburkan secara terhormat.Kedua,dia ingin Mr.Van den Broek menjadi anaknya.Wanita ini ingin dia datang dua kali sebulan ke ghetto(perumahan kulit hitam)dan melewatkan waktu sehari bersamanya.Dan yang ketiga dia ingin Mr.Van den Broek tahu bahwa dia memberikan maaf baginya karena Yesus Kristus mati untuk mengampuni,karena itu juga permintaan terakhir suaminya. "Oleh karena itu,bolehkah saya meminta seseorang membantu saya ke depan hingga saya dapat membawa Mr.Van den Broek ke dalam pelukan saya dan menunjukkan padanya bahwa dia benar-benar telah saya maafkan, "kata wanita tua itu.Ketika petugas pengadilan membawa wanita tua itu ke depan,Mr.Van den Broek sangat terharu dengan apa yang didengarnya hingga pingsan.Kemudian mereka yang berada di gedung pengadilan -teman,keluarga,dan tetangga-korban penindasan dan ketidakadilan serupa - berdiri dan menyenandungkan lagu "Amazing Grace."
Cerita di atas terkadang bertolak belakang dengan apa yang sering kita lihat dan dengar apabila hal tersebut dialami orang di dunia ini.Kita akan sulit memberikan pengampunan kepada orang yang sudah bersalah kepada kita.Apalagi sebuah kesalahan yang besar.Namun,kita harus menyadari bahwa kita sendiri pun tidak pernah luput dari kesalahan.Tidak ada manusia yang sempurna yang tidak pernah berbuat dosa.Untuk kesalahan dan dosa-dosa kita itu,Tuhan Yesus sudah memberikan pengampunan-Nya kepada kita.Tidak ada dosa dan kesalahan yang terlalu besar yang bisa menahan Yesus dari memberikan pengampunan-Nya kepada kita.Itulah anugerah,itulah kasih karunia.Oleh karena itu berikanlah maaf kepada orang yang sudah menyakiti atau bersalah kepada kita.Ikutlah teladan Yesus,dan jadilah pelaku Firman yang menyenangkan hati Tuhan.

0 comments:

Post a Comment