ku mau selalu bersyukur

Friday, December 23, 2016

BERANILAH MENGAMBIL LANGKAH IMAN


2 Raja-raja 2:8-15 (TB)

8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.

9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu." 

10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."

11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

12 Ketika Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.  

13 Sesudah itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi sungai Yordan. 

14 Ia mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu, lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.

15 Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.


Melalui kisah Elisa,kita dapat menarik pelajaran terbaik tentang terobosan.Selama bertahun-tahun,ia mengikuti Elia bukan hanya sebagai hamba,tetapi juga seorang murid.Ia memerhatikan kehidupan tuannya itu sebaik-baiknya.Sampai tibalah hari dimana Elia akan dingkat Tuhan ke surga.Sebelum mereka menyeberangi sungai Yordan,Elia mengambil jubahnya,menggulungnya dan memukulkannya ke atas air.Air sungai terbagi dua dan mereka berjalan melalui tanah yang kering.Di seberang sungai Yordan itulah,Elisa mendapatkan urapan dobel porsi.Setelah itu,perhatikanlah apa yang ia lakukan.Ketika hendak kembali menyeberangi sungai Yordan,ia tidak kebingungan tentang bagaimana harus menyeberang atau menjadi ragu.Sambil berseru mengakui kuasa Tuhan dengan penuh keyakinan,ia melakukan hal yang sama persis dengan Elia.Air pun menyingkir sehingga ia dapat melintasinya.Sejak itu,Alkitab mencatat bahwa Elisa melakukan mujizat sejumlah dua kali lipat banyaknya dari pendahulunya.

Dalam menantikan terobosan,seberapa banyak dari kita yang sudah berdoa bertahun-tahun,mempelajari Firman-Nya dengan tekun,dan bahkan banyak membayar harga,tetapi belum juga mengalami terobosan itu?Ingat,sungai Yordan tidak terbelah hanya karena Elisa memukulkan jubahnya ke atas air.Mujizat itu terjadi karena Elisa menaruh iman percayanya kepada Tuhan,bahwa ia sudah menerima urapan untuk melakukan banyak mujizat,dan bertindak.

Terobosan tidak terjadi begitu saja.Tanpa langkah iman,terobosan hanya akan menjadi suatu gagasan.Sekadar cita-cita yang kita impikan siang dan malam.Bukan tidak mungkin jika sebenarnya Anda sudah menerima urapan dari Tuhan.Hanya saja,Anda belum mengalami terobosan yang diharapkan,karena Anda masih menyimpan banyak keraguan.Hari ini juga,beranikanlah diri Anda untuk mengambil suatu langkah iman.Percayalah bahwa Allah menyertai setip langkah Anda.Biarkan urapan yang sudah Dia berikan bermanifestasi,dan lihatlah bagaimana hidup Anda mengalami terobosan demi terobosan.




Mazmur 5:1-12 (TB)

1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan suling. Mazmur Daud. (5-2) Berilah telinga kepada perkataanku, ya TUHAN, indahkanlah keluh kesahku. 

2 (5-3) Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku, sebab kepada-Mulah aku berdoa. 

3 (5-4) TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu. 

4 (5-5) Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. 

5 (5-6) Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan. 

6 (5-7) Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu. 

7 (5-8) Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. 

8 (5-9) TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku. 

9 (5-10) Sebab perkataan mereka tidak ada yang jujur, batin mereka penuh kebusukan, kerongkongan mereka seperti kubur ternganga, lidah mereka merayu-rayu. 

10 (5-11) Biarlah mereka menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka jatuh karena rancangannya sendiri; buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab mereka memberontak terhadap Engkau. 

11 (5-12) Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. 

12 (5-13) Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai. 

Mazmur 38:1-22 (TB)

1 Mazmur Daud pada waktu mempersembahkan korban peringatan. (38-2) TUHAN, janganlah menghukum aku dalam geram-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan murka-Mu; 

2 (38-3) sebab anak panah-Mu menembus aku, tangan-Mu telah turun menimpa aku. 

3 (38-4) Tidak ada yang sehat pada dagingku oleh karena amarah-Mu, tidak ada yang selamat pada tulang-tulangku oleh karena dosaku; 

4 (38-5) sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku. 

5 (38-6) Luka-lukaku berbau busuk, bernanah oleh karena kebodohanku; 

6 (38-7) aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita. 

7 (38-8) Sebab pinggangku penuh radang, tidak ada yang sehat pada dagingku; 

8 (38-9) aku kehabisan tenaga dan remuk redam, aku merintih karena degap-degup jantungku. 

9 (38-10) Tuhan, Engkau mengetahui segala keinginanku, dan keluhku pun tidak tersembunyi bagi-Mu; 

10 (38-11) jantungku berdebar-debar, kekuatanku hilang, dan cahaya mataku pun lenyap dari padaku. 

11 (38-12) Sahabat-sahabatku dan teman-temanku menyisih karena penyakitku, dan sanak saudaraku menjauh. 

12 (38-13) Orang-orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, orang-orang yang mengikhtiarkan celakaku, memikirkan kehancuran dan merancangkan tipu daya sepanjang hari. 

13 (38-14) Tetapi aku ini seperti orang tuli, aku tidak mendengar, seperti orang bisu yang tidak membuka mulutnya; 

14 (38-15) ya, aku ini seperti orang yang tidak mendengar, yang tak ada bantahan dalam mulutnya. 

15 (38-16) Sebab kepada-Mu, ya TUHAN, aku berharap; Engkaulah yang akan menjawab, ya Tuhan, Allahku. 

16 (38-17) Pikirku: "Asal mereka jangan beria-ria karena aku, jangan membesarkan diri terhadap aku apabila kakiku goyah!" 

17 (38-18) Sebab aku mulai jatuh karena tersandung, dan aku selalu dirundung kesakitan; 

18 (38-19) ya, aku mengaku kesalahanku, aku cemas karena dosaku. 

19 (38-20) Orang-orang yang memusuhi aku besar jumlahnya, banyaklah orang-orang yang membenci aku tanpa sebab; 

20 (38-21) mereka membalas yang jahat kepadaku ganti yang baik, mereka memusuhi aku, karena aku mengejar yang baik. 

21 (38-22) Jangan tinggalkan aku, ya TUHAN, Allahku, janganlah jauh dari padaku! 

22 (38-23) Segeralah menolong aku, ya Tuhan, keselamatanku! 

Mazmur 41:1-13 (TB)

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (41-2) Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka. 

2 (41-3) TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya! 

3 (41-4) TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya. 

4 (41-5) Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!" 

5 (41-6) Musuhku mengatakan yang jahat tentang aku: "Bilakah ia mati, dan namanya hilang lenyap?" 

6 (41-7) Orang yang datang menjenguk, berkata dusta; hatinya penuh kejahatan, lalu ia keluar menceritakannya di jalan. 

7 (41-8) Semua orang yang benci kepadaku berbisik-bisik bersama-sama tentang aku, mereka merancangkan yang jahat terhadap aku: 

8 (41-9) "Penyakit jahanam telah menimpa dia, sekali ia berbaring, takkan bangun-bangun lagi." 

9 (41-10) Bahkan sahabat karibku yang kupercayai, yang makan rotiku, telah mengangkat tumitnya terhadap aku. 

10 (41-11) Tetapi Engkau, ya TUHAN, kasihanilah aku dan tegakkanlah aku, maka aku hendak mengadakan pembalasan terhadap mereka. 

11 (41-12) Dengan demikian aku tahu, bahwa Engkau berkenan kepadaku, apabila musuhku tidak bersorak-sorai karena aku. 

12 (41-13) Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. 

13 (41-14) Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya! Amin, ya amin. 

Mazmur 42:1-11 (TB)

1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah. (42-2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

2 (42-3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? 

3 (42-4) Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: "Di mana Allahmu?" 

4 (42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan. 

5 (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku! 

6 (42-7) Jiwaku tertekan dalam diriku, sebab itu aku teringat kepada-Mu dari tanah sungai Yordan dan pegunungan Hermon, dari gunung Mizar. 

7 (42-8) Samudera raya berpanggil-panggilan dengan deru air terjun-Mu; segala gelora dan gelombang-Mu bergulung melingkupi aku. 

8 (42-9) TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari aku menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku. 

9 (42-10) Aku berkata kepada Allah, gunung batuku: "Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?" 

10 (42-11) Seperti tikaman maut ke dalam tulangku lawanku mencela aku, sambil berkata kepadaku sepanjang hari: "Di mana Allahmu?" 

11 (42-12) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

0 comments:

Post a Comment