ku mau selalu bersyukur

Wednesday, February 15, 2017

MULIAKANLAH TUHAN DENGAN HARTA KITA


Amsal 3:1-12 (TB)

1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, 

2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. 

3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, 

4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. 

5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; 

8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. 

9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 

10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 

11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. 

12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. 



Jauh sebelum Salomo menjadi raja Israel menggantikan Daud,ayahnya,Tuhan sudah memiliki rencana bahwa Salomo akan dipakai-Nya untuk membangun bait Allah.Tuhan ingin bait Allah yang dibangun itu adalah yang terbaik.Oleh karena itu,Dia membutuhkan seorang yang bisa menjadi patner-Nya yang akan dititipi banyak harta untuk pembangunan bait Allah itu.Tentu saja orang yang tepat adalah ia memiliki hati yang lebih mencintai Tuhan dibandingkan harta kekayaannya.Sehingga kelak saat Tuhan memberinya banyak harta,orang itu langsung dapat menangkap isi hati Tuhan dan dengan segera memakai harta itu untuk pembangunan bait Allah,sehingga renana Tuhan tergenapi.

Pilihan Tuhan atas Salomo ternyata tidak salah.Lihat saja,bagaimana Salomo memakai banyak sekali harta kekayaannya untuk membangun rumah Tuhan.Salomo tidak segan-segan memberikan yang terbaik melalui hartanya.Prinsipnya adalah bahwa rumah Tuhan yang dibangunnya harus luar biasa megah.Betapa hal itu menunjukkan bahwa Tuhan menjadi nomer satu di atas harta kekayaan yang dimiliki oleh Salomo.Setelah itu,apakah kekayaan Salomo berkurang?Ternyata tidak.Lihatlah betapa baiknya Tuhan.Salomo tidak menjadi berkekurangan setelah itu.Justru disebutkan bahwa tidak ada raja lain yang kekayaannya dan hikmatnya melebih Salomo.

Coba Anda renungkan,seandainya Salomo egois,hitung-hitungan dengan Tuhan dalam hal materi dan tidak bisa muliakan Tuhan dengan apa yang dimilikinya,apakah Tuhan dapat memakainya?Tentu tidak.Tuhan akan mencari orang lain yang dipercaya,karena Tuhan rindu kemulian-Nya makin dinyatakan di dunia ini.

Anda ingin seperti Salomo yang mendapatkan kepercayaan Tuhan sedemikian besar?Jadilah pribadi yang bisa dipercaya dan bisa dipakai menjadi alat-Nya.Belajarlah memuliakan Tuhan dengan harta yang Anda miliki.Tetaplah jadilah Tuhan yang utama diatas segalanya yang Anda punyai.Jika Tuhan melihat Anda bisa menjadi patner-Nya melalui harta Anda,maka dengan segera Dia akan melimpahi Anda dengan segala kelimpahan.Sehingga nama Tuhan pun makin dipermuliakan melalui hidup Anda.





Amsal 6:1-35 (TB)

1 Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain; 

2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu, 

3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu; 

4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk; 

5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat. 

6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: 

7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, 

8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. 

9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? 

10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" — 

11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. 

12 Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, 

13 yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, 

14 yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran. 

15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. 

16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:

17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, 

18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, 

19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. 

20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. 

21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu. 

22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya. 

23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, 

24 yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing. 

25 Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. 

26 Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga. 

27 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? 

28 Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? 

29 Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. 

30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? 

31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan. 

32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. 

33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan. 

34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam; 

35 ia tidak akan mau menerima tebusan suatu pun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyak pun pemberianmu. 


Amsal 7:1-27 (TB)

1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. 

2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu. 

3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu. 

4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu, 

5 supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya. 

6 Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku, 

7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, 

8 yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu, 

9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap. 

10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik; 

11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah, 

12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang. 

13 Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya: 

14 "Aku harus mempersembahkan korban keselamatan, dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu. 

15 Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau. 

16 Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir. 

17 Pembaringanku telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis. 

18 Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. 

19 Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh, 

20 sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama." 

21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya. 

22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum, 

23 sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam. 

24 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku. 

25 Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya. 

26 Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya. 


27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut. 



Amsal 8:1-36 (TB)

1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya? 

2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri, 

3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring: 

4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku. 

5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu. 

6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat. 

7 Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku. 

8 Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong. 

9 Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan. 

10 Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan. 

11 Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya. 

12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. 

13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat. 

14 Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan. 

15 Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan. 

16 Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi. 

17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku. 

18 Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan. 

19 Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan. 

20 Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan, 

21 supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka. 

22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. 

23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. 

24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air. 

25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir; 

26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama. 

27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya, 

28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras, 

29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi, 

30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya; 

31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku. 

32 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku. 

33 Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya. 

34 Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku. 

35 Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia. 


36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut." 

Amsal 9:1-18 (TB)

1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya, 

2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya. 

3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota: 

4 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya: 

5 "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur; 

6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian." 

7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela. 

8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, 

9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. 

10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. 

11 Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah. 

12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya. 

13 Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu. 

14 Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota, 

15 dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata: 

16 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya: 

17 "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya." 


18 Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati. 

0 comments:

Post a Comment