ku mau selalu bersyukur

Saturday, December 18, 2021

MENELADANI KERENDAHAN HATI SANG RAJA DI ATAS SEGALA RAJA

The Year Of The Holy Spirit



MENELADANI KERENDAHAN HATI SANG RAJA DI ATAS SEGALA RAJA


RHEMA HARI INI:

Lukas 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

 

Saat-saat kelahiran putra mahkota atau calon raja, pastilah sangat dinanti-nantikan. Bukan saja oleh seluruh rakyat, tetapi keluarga raja pun pasti telah menyiapkan segala sesuatu yang terbaik. Dokter terbaik, Rumah Sakit terbaik, fasilitas terbaik, perlengkapan bayi terbaik dan semua yang dibutuhkan pasti telah dipersiapkan serta dipilih dengan seksama. Semua hal ini berbanding terbalik dengan peristiwa kelahiran Tuhan Yesus. Maria dan Yusuf sedang dalam perjalanan, tidak ada dokter yang membantu persalinan dan tempat-Nya lahir pun di kandang domba. Bukan di atas ranjang bayi nan mewah, tetapi di palungan berbalutkan lampin, bayi Yesus di letakkan.

 

Sebagai Raja diatas segala raja, kita mungkin pernah berpikir, mengapa Bapa tidak menyiapkan tempat dan segala yang terbaik untuk kelahiran Putra-Nya? Tetapi inilah bukti nyata bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Pribadi yang sangat rendah hati. Meskipun Dia lebih dari mampu, namun Dia memilih lahir di kandang yang hina. Karena ketaatan-Nya lah Bapa mengangkat Dia sebagai Raja diatas segala raja dan  Nama yang Berkuasa diatas segala nama. 

 

Teladan inilah yang ingin Tuhan Yesus sampaikan di setiap momen Natal, yaitu kerendahan hati. Sebab yang berarti di mata Tuhan bukanlah kekayaan, kekuasaan, kepandaian atau apapun yang dunia pandang hebat, tetapi ketaatan pada kehendak-Nya. Ps.Obaja gembala kita dikenal dan dikasihi bukan karena kehebatan ataupun gelarnya, tetapi karena kerendahan hati beliau terhadap siapapun. Bahkan beliau sering berkata bahwa beliau hanyalah kacungnya Tuhan. Tetapi justru karena kerendahan hatinya tersebut, Tuhan mengangkat Pak Obaja semakin tinggi lagi. Oleh karena itu, kita tidak perlu malu, jadi bahan gunjingan atau tertawaan karena ketaatan kita kepada Tuhan. Sebab kita tidak hidup dari pendapat orang tetapi dari kasih dan perkenanan Tuhan yang mendatangkan sukacita dalam hidup kita. 

 

RENUNGAN:

Teladanilah kerendahan hati Yesus, Raja di atas segala raja, yang MEMILIH LAHIR di KANDANG yang HINA.

 

APLIKASI:

1.    Orang yang bagaimanakah yang Anda sebut rendah hati? 

2.    Sudahkah Anda memiliki kerendahan hati? Masih adakah hal yang Anda bermegah karenanya?

3.    Apakah yang akan Anda perbaiki dalam hidup Anda untuk bisa meneladani kerendahan hati Tuhan Yesus?


DOA UNTUK HARI INI:

_“Bapaku yang baik, kami mau belajar mengikuti teladan-Mu. Kami mau belajar untuk senantiasa rendah hati, sebab semua yang ada pada kami adalah milik-Mu. Terus ajar kami Bapa seturut kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”_

 



Keluarga Allah Global Cell Church| www.gbika.org


πŸ’– Love God πŸ’• Love People πŸ”₯With Passion❤️πŸ’›

0 comments:

Post a Comment