KASIHLAH YANG TERBESAR

     Akibat kalah perang,serdadu-serdadu Skotlandia dipaksa oleh tentara Jepang untuk mengerjakan lintasan rel didalam hutan dan Mereka bekerja dalam kondisi yang menyedihkan,dibawah pengawasan tentara yang barbar.Sebuah cangkul dilaporkan hilang.Perwira yang bertugas menjadi sangat marah,menuntut agar cangkul yang hilang itu diperlihatkan atau ia akan membunuh semua tawanan dan Perwira itupun mengacungkan senjata yang dibawanya.Sungguh ia akan menembak para tawanan dengan senjatanya.Setelah beberapa saat yang menegangkan,seseorang akhirnya melangkah maju,tawanan yang dikenal sebagai orang kristen.Si perwira mengambil cangkul itu,dan memukuli  orang itu sampai mati di depan para tawanan yang lain.Mereka hanya diijinkan mengambil mayat yang bersimbah darah dan membawanya ke tempat penghitungan alat.Alat-alat dihitung ulang dan hasilnya dilaporkan,tidak pernah ada cangkul yang hilang,hanya terjadi salah hitung  pada pemeriksaan pertama.Berita insiden itu cepat menyebar di seluruh kamp tawanan,seorang tak bersalah bersedia mati untuk menyelamatkan yang lain.Peristiwa itu memiliki pengaruh yang besar,pengorbanan yang penuh kasih itu memberi kekuatan kepada para tawanan itu untuk bertahan sampai mereka dibebaskan.
     Tawanan Kristen yang rela mati itu,tentunya punya pilihan untuk tetap berdiri ditempatnya,karena bukan dia yang menghilangkan cangkul.Tetapi keadaan memaksa harus ada seseorang yang mau ambil resiko,atau semua orang akan mati,seperti ancaman si perwira.Imannya belum tentu menyelamatkan nyawanya,pengharapannya juga belum tentu mempertobatkan teman-temannya,tetapi kasihnya yang besar mendorongnya untuk melangkah maju memikul"salib."Kasih itu bekerja dengan baik,menyatukan para tawanan,menguatkan mereka dan pasti membuat hati mereka terbuka untuk kasih Kristus itu sendiri.
     Dengan mempraktekkan  hukum kasih yang kedua,yaitu mengasihi sesama seperti diri sendiri,orang akan melihat perbedaan anak Tuhan dengan orang kebanyakan,itu yang membuat orang terbuka dengan berita Injil.Hari ini kita harus mulai mengambil langkah maju,bukan iman kita bahkan pengharapan kita yang orang mau melihat.Tetapi kasih kita kepada sesama yang dinanti-nanti orang untuk dilihat,dirasakan dan akhirnya ditiru mereka.

1 Korintus 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini,yaitu iman,pengharapan dan kasih,dan yang paling besar  di antaranya ialah kasih.