ku mau selalu bersyukur

Saturday, December 5, 2015

Respon MARAH yang Benar

     Di sebuah kota kecil,hiduplah sepasang suami istri yang telah menikah selama lima puluh tahun.selama masa pernikahan mereka,tak ada pertengkaran yang berarti,kehidupan mereka selalu baik dan rukun,mereka selalu menjaga kasih mula-mula diantara mereka.Tak ada satu halpun yang mereka rahasiakan,hanya ada sebuah kotak sepatu yang disimpan sang istri diatas lemari mereka dan sang istri meminta suaminya agar tidak menanyakan mengenai isi kotak sepatu itu apalagi membukanya.Sang suami menyanggupi hal itu.Suatu hari,sang istri mengalami sakit keras,dan sudah diambang kematiaannya.Dengan tubuh yang lemah sang istri meminta kepada suaminya untuk mengambilkan kotak sepatu yang selama ini tersimpan rapi diatas lemari.Sang istri merasa bahwa inilah saat yang tepat untuk membuka rahasia yang selama ini disimpannya kepada suaminya."Bukalah kotak itu,aku rasa ini adalah saat yang tepat engkau untuk mengetahuinya.,"ujar sang istri dengan suara lemah.Sang suami lalu membuka kotak itu.Didalamnya terdapat dua boneka rajut kecil dan setumpuk uang yang nilainya sekitar sepuluh juta rupiah.Bingung,sang suami menanyakan apa maksud semua ini."Saat kita menikah dulu,nenekku memberikan  sebuah rahasia pernikahan padaku,"ujar sang isteri,Nenekku berpesan,jika kamu melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan hatiku,aku tidak boleh kecewa atau marah padamu,yang harus aku lakukan saat aku tidak suka dengan sikapmu adalah tetap diam dan membuat sebuah boneka rajut."Sang suami tersenyum lega karena ia melihat hanya ada dua boneka rajut disitu.Berarti selama lima puluh tahun pernikahan mereka,ia hanya membuat marah istrinya sebanyak 2 kali.Ia begitu bersyukur dan bangga dengan dirinya yang selama ini bisa menjaga perasaan isterinya dan tidak banyak mengecewakan isterinya.Tapi ia masih penasaran dengan arti dari uang yang sepuluh jutaan itu.Lalu ia bertanya kepada isterinya,"Kalau begitu,apa arti dari uang yang sangat banyak ini?Dari mana kamu memperolehnya?Isterinya, dengan tatapan penuh kasih dan pengertian menjawab,"Uang itu adalah hasil penjualan boneka-boneka rajut yang sudah kubuat selama ini..."Karena sang isteri bisa merespon kemarahannya dengan benar,maka rumah tangganya bisa terus rukun dan bahagia.
      Kemarahan yang direspon dengan benar,justru akan mendatangakan berkat bagi orang lain dan diri kita sendiri..Belajarlah untuk memiliki respon yang benar saat kita marah.Setiap hari, mintalah Roh Kudus untuk menguasai perasaan dan pikiran kita,sehingga kita  selalu dapat mengendalikan diri dalam situasi apapun,bahkan dalam situasi yang bisa memancing kemarahan kita.Saat kita bisa mengendalikan kemarahan kita,maka artinya kita menjadi pemenang atas musuh terbesar kita,yaitu diri kita sendiri.

Yakobus 1:19  Hai saudara-saudara yang kukasihi,ingatlah hal ini:setiap orang hendaklah cepat mendengar,tapi lambat untuk berkata-kata,dan juga lambat untuk marah;

0 comments:

Post a Comment