ku mau selalu bersyukur

Sunday, June 5, 2016

BISA MELIHAT MAKA TERJADI

Ibrani 11:3-12 (TB)  Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.
Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.
Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.
Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.
Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.
Ketika Wrightsenior tidak mempercayai kemungkinan manusia bisa terbang,kedua anaknya,Orville dan Wilbur,justru memikirkan kemungkinan-kemungkinan menciptakan alat yang bisa membawa manusia terbang di udara.Mereka melihat dalam imajinasi mereka sebuah kendaraan yang bisa naik ke udara dengan membawa manusia di dalamnya.Mereka terinspirasi dari burung di udara dan layang-layang yang terbang ditiup angin,lalu mulai membayangkan sebuah teknologi yang belum pernah dikenal oleh manusia saat itu.Pikiran mereka tidak dibiarkan tertutup dengan ketidakmungkinan,sebaliknya mereka membuka pikiran dan hati seluas-luasnya untuk menampung kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.Sampai di tahun 1909,semua mata tercengang,surat kabar menjadikannya sebuah headline,pesawat pertama yang diterbangkan dengan sukses!
Apa yang membuat pesawat terbang yang dulu tidak ada menjadi ada?Kepercayaan bahwa sesuatu itu mungkin terjadi! Iman yang meyakini bahwa Tuhan sanggup membuat tidak ada menjadi ada.
Seperti itulah yang akan terjadi dalam hidup kita,kalau kita bisa melihat bahwa apa yang kita doakan,sesuatu yang belum ada itu,sesungguhnya sudah ada dan sudah kita terima,maka kita akan benar-benar menerimanya.
Ketika Anda sakit,lalu Anda meminta kesembuhan kepada Tuhan,ambillah tindakan iman dengan bersyukur bahwa kesembuhan itu sudah Anda terima,maka Anda akan sungguh-sungguh disembuhkan.Ketika Anda berdoa untuk pemulihan keluarga,imani bahwa pemulihan keluarga itu sudah Anda terima dan bersyukurlah untuk suami atau istri Anda yang sudah dipulihkan,maka Anda akan sungguh-sungguh menerima pemulihan keluarga yang Anda perjuangkan.Roh Tuhan bekerja sesuai dengan apa yang kita imani dan percaya.Karena itu percayalah bahwa apa yang Anda doakan itu sudah Tuhan berikan,maka hidup Anda akan penuh kuasa,mujizat dan kemuliaan Tuhan.

0 comments:

Post a Comment