ku mau selalu bersyukur

Friday, January 6, 2017

MENJAGA KERENDAHAN HATI DALAM PERKENANAN ALLAH


Yakobus 4:2-10 (TB)

2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"

6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!

8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.

10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.



Kerendahaan hati adalah hal yang disukai Allah.Sayangnya kita mudah lupa untuk menjaga hati tetap rendah.Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan Saul.Bisa dikatakan bahwa ia mengawali kariernya sebagai raja Israel dengan baik.Ia memimpin pertempuran pertamanya dalam penyertaan Allah dan memberikan kemuliaan bagi-Nya.Sayangnya,hati Saul berubah dengan cepat.Suatu ketika,Allah memerintahkannya untuk menumpas seluruh bangsa Amalek beserta semua ternaknya.Namun Saul menangkap raja Amalek hidup-hidup sebagai trofi perangnya dan menjarah hewan-hewan terbaik dan berharga.Selain itu,ia juga membangun tugu peringatan bagi dirinya sendiri.Dalam hal ini,Saul bukan hanya tidak menaati Allah,tetapi ia juga merebut kemuliaan yang seharusnya dipersembahkan bagi Tuhan.Semua penyimpangan ini membuat perkenanan Allah meninggalkannya.

Berbeda dengan Daud.Meski sebenarnya kita dapat melihat bahwa Daud sering melakukan kesalahan,tetapi dia memiliki hati yang mau ditundukkan.Kapan saja Allah menegurnya,ia selalu mengakui pelanggarannya dan memohon pengampunan dengan rendah hati.Dalam kemenangan maupun kesukarannya pun,ia tidak pernah lupa untuk mempermuliakan Tuhan.Daud menyadari bahwa tanpa Tuhan,hidupnya tak berarti.Sikap hati yang seperti inilah yang pada akhirnya membuat favor Tuhan selalu berpihak padanya.

Ketinggian hati mengalihkan fokus hidup kepada diri kita sendiri.Membutakan daya lihat kita atas pekerjaan tangan Tuhan dalam hidup kita.Lama-kelamaan,kita akan mulai berpikir bahwa semua keberhasilan kita diperoleh karena kekuatan dan kehebatan kita sendiri.Ingatlah pada saat Tuhan membawa kita kepada suatu pencapaian,semua itu sebenarnya karena anugerah dan perkenanan-Nya semata-mata.Jagalah  hati tetap rendah hati di hadapan Tuhan.Jangan sampai ketinggian hati kita menghalangi kerinduan Tuhan untuk mencurahkan favor-Nya yang terlebih besar lagi bagi kita.Dalam setiap langkah,hendaknya kita senantiasa ingat untuk mempermuliakan nama Tuhan,sehingga hati-Nya pun terus-menerus disukakan.




Amsal 1:1-33 (TB)

1 Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, 

2 untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, 

3 untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, 

4 untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda — 

5 baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan — 

6 untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan teka-teki orang bijak. 

7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. 

8 Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu 

9 sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu, dan suatu kalung bagi lehermu. 

10 Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; 

11 jikalau mereka berkata: "Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; 

12 biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur;

13 kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan;

14 buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian." 

15 Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, 

16 karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah. 

17 Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap, 

18 padahal mereka menghadang darahnya sendiri dan mengintai nyawanya sendiri. 

19 Demikianlah pengalaman setiap orang yang loba akan keuntungan gelap, yang mengambil nyawa orang yang mempunyainya. 

20 Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, 

21 di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya. 

22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan? 

23 Berpalinglah kamu kepada teguranku! Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan perkataanku kepadamu. 

24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil, dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, 

25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku, 

26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu, 

27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan kecemasan datang menimpa kamu. 

28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku, tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan menemukan aku. 

29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan tidak memilih takut akan TUHAN, 

30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak segala teguranku, 

31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka, dan menjadi kenyang oleh rencana mereka. 

32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya. 

33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka." 


Amsal 2:1-22 (TB)

1 Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, 

2 sehingga telingamu memperhatikan hikmat, dan engkau mencenderungkan hatimu kepada kepandaian, 

3 ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian, 

4 jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, 

5 maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. 

6 Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. 

7 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, 

8 sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia. 

9 Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik. 

10 Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu; 

11 kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau 

12 supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, 

13 dari mereka yang meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang gelap; 

14 yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat, 

15 yang berliku-liku jalannya dan yang sesat perilakunya; 

16 supaya engkau terlepas dari perempuan jalang, dari perempuan yang asing, yang licin perkataannya, 

17 yang meninggalkan teman hidup masa mudanya dan melupakan perjanjian Allahnya; 

18 sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah. 

19 Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan. 

20 Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar. 

21 Karena orang jujurlah akan mendiami tanah, dan orang yang tak bercelalah yang akan tetap tinggal di situ, 

22 tetapi orang fasik akan dipunahkan dari tanah itu, dan pengkhianat akan dibuang dari situ. 

Amsal 3:1-35 (TB)

1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, 

2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. 

3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, 

4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. 

5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. 

7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; 

8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. 

9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, 

10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. 

11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. 

12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. 

13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, 

14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. 

15 Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. 

16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. 

17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. 

18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. 

19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit, 

20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun. 

21 Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, 

22 maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. 

23 Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk. 

24 Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. 

25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. 

26 Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat. 

27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. 

28 Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. 

29 Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. 

30 Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu. 

31 Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satu pun dari jalannya, 

32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. 

33 Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya. 

34 Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya. 

35 Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.

0 comments:

Post a Comment