ku mau selalu bersyukur

Saturday, January 7, 2017

MENGALIR DALAM GELOMBANG FAVOR TUHAN


Yesaya 48:12-18 (TB)

12 "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian! 

13 Tangan-Ku juga meletakkan dasar bumi, dan tangan kanan-Ku membentangkan langit. Ketika Aku menyebut namanya, semuanya bermunculan. 

14 Berhimpunlah kamu sekalian dan dengarlah! Siapakah di antara mereka memberitahukan semuanya ini? Dia yang dikasihi TUHAN akan melaksanakan kehendak TUHAN terhadap Babel dan menunjukkan kekuatan tangan TUHAN kepada orang Kasdim. 

15 Aku, Akulah yang mengatakannya dan yang memanggil dia juga, Akulah yang mendatangkan dia, dan segala usahanya akan berhasil. 

16 Mendekatlah kepada-Ku, dengarlah ini: Dari dahulu tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi dan pada waktu hal itu terjadi Aku ada di situ." Dan sekarang, Tuhan ALLAH mengutus aku dengan Roh-Nya. 

17 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. 


18 Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti, 



Peraturan dibuat untuk dilanggar.Demikian gurauan yang kemudian banyak dipraktikkan oleh dunia ini.Mereka lebih suka melakukan hal-hal dengan cara yang sesuai dengan keinginan hati mereka.Apa yang menjadi konsekuensinya adalah hal terakhir yang mereka pikirkan.Ironisnya,anak-anak Tuhan sering memperlakukan Firman Tuhan dengan cara yang sama.Kita merasa perintah-perintah-Nya mengekang kebebasan kita.Saat kita ingin marah,Tuhan memerintahkan harus mengasihi orang yang menyakiti hati kita.Saat kita ingin membalas perlakuaan tidak adil yang kita terima Tuhan mengatakan agar kita memaafkan orang yang bersalah kepada kita.Saat ada kesempatan besar yang menguntungkan berdiri di hadapan kita,Tuhan meminta kita menunggu,karena cara-Nya berbeda dengan cara dunia ini.Logika kita sebagai manusia pun berbicara bahwa Tuhan tidak masuk akal.

Sebagai anak-anak-Nya seharusnya kita mengetahui bahwa Tuhan sudah menyiapkan hari depan yang cerah bagi setiap dari kita.Sebagai Bapa yang baik,Dia hanya merancangkan yang terbaik juga bagi kita.Apa yang diperintahkan-Nya bukanlah untuk membatasi kita.Justru,dalam firman-Nya terkandung petunjuk untuk menerima janji-Nya.Ketaatan kita akan menyingkapkan selubung hati yang selama ini menghalangi kita untuk memahami isi hati-Nya.Semakin kita melangkah dalam ketaatan ,kita akan semakin peka dalam menerima rhema demi rhema yang akan menuntun jalan kita.

Ketika waktu perkenanan Tuhan tiba,Dia akan bertindak dan yang perlu kita lakukan hanyalah mengambil langkah iman sesuai dengan hikmat yang diberikan-Nya.Tuhan berjanji bahwa jika kita mentaati-Nya,Dia akan membawa kita mengalir dalam gelombang favor-Nya.Hidup kita tidak akan pernah kering dari damai sejahtera dan dilimpahi kebahagian daripada-Nya.Saat itu,kita akan mengerjakan perkara-perkara dahsyat bersama dengan-Nya.Ya,dunia boleh menawarkan kebahagiaan yang suatu saat dapat luntur ,tetapi janji Tuhan tidak akan pernah sirna selama-lamanya.Amin





Amsal 4:1-27 (TB)

1 Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah, dan perhatikanlah supaya engkau beroleh pengertian, 

2 karena aku memberikan ilmu yang baik kepadamu; janganlah meninggalkan petunjukku. 

3 Karena ketika aku masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, 

4 aku diajari ayahku, katanya kepadaku: "Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup. 

5 Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. 

6 Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. 

7 Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian. 

8 Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya. 

9 Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu." 

10 Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, supaya tahun hidupmu menjadi banyak. 

11 Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku memimpin engkau di jalan yang lurus. 

12 Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung. 

13 Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu. 

14 Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti jalan orang jahat. 

15 Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus. 

16 Karena mereka tidak dapat tidur, bila tidak berbuat jahat; kantuk mereka lenyap, bila mereka tidak membuat orang tersandung; 

17 karena mereka makan roti kefasikan, dan minum anggur kelaliman. 

18 Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. 

19 Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung. 

20 Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; 

21 janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. 

22 Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. 

23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. 

24 Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu. 

25 Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka. 

26 Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu. 

27 Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan. 

Amsal 5:1-23 (TB)

1 Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, 

2 supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan. 

3 Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, 

4 tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. 

5 Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati. 

6 Ia tidak menempuh jalan kehidupan, jalannya sesat, tanpa diketahuinya. 

7 Sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, janganlah kamu menyimpang dari pada perkataan mulutku. 

8 Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya, 

9 supaya engkau jangan menyerahkan keremajaanmu kepada orang lain, dan tahun-tahun umurmu kepada orang kejam; 

10 supaya orang lain jangan mengenyangkan diri dengan kekayaanmu, dan hasil susah payahmu jangan masuk ke rumah orang yang tidak dikenal 

11 dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa, 

12 lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran; 

13 mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku? 

14 Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan." 

15 Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. 

16 Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan? 

17 Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain. 

18 Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu: 

19 rusa yang manis, kijang yang jelita; biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau, dan engkau senantiasa berahi karena cintanya. 

20 Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing? 

21 Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. 

22 Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri. 


23 Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.


Amsal 6:1-35 (TB)

1 Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain; 

2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu, 

3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu; 

4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk; 

5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat. 

6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: 

7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, 

8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. 

9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? 

10 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" — 

11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. 

12 Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, 

13 yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, 

14 yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran. 

15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. 

16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya: 

17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, 

18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan, 

19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. 

20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu. 

21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu. 

22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya. 

23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, 

24 yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing. 

25 Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. 

26 Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga. 

27 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? 

28 Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? 

29 Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorang pun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. 

30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? 

31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan. 

32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri. 

33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan. 

34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam; 


35 ia tidak akan mau menerima tebusan suatu pun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyak pun pemberianmu. 


0 comments:

Post a Comment