ku mau selalu bersyukur

Sunday, January 8, 2017

KEDEKATAN DENGAN TUHAN


Yakobus 4:8-14 (TB)

8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.

10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.

11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.

12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",

14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Pada era 1960-an,kelompok musik The Kingstone Trio meluncurkan lagu berjudul "Desert Pete".Lagu balada ini menceritakan seorang koboi kehausan yang sedang melintasi padang gurun dan menemukan pompa air .Di samping pompa air itu,Desert Pete meninggalkan pesan yang meminta pembacanya untuk tidak meminum air di dalam kendi yang tersembunyi di tempat itu.Namun menggunakan air itu untuk memancing air keluar dari pompa air tersebut.Koboi tersebut menahan dahaganya dan mengikuti petunjuk dari pesan tersebut.Sebagai HADIAH ketaatannya,ia mendapatkan jumlah BERLIMPAH air dingin yang memuaskan dahaga.Jika tidak mempercayai pesan tersebut,ia hanya akan mendapatkan sekendi air hangat yang tidak akan memuaskan dahaga ketika diminum.

Sebuah pepatah mengatakan,"Anda harus berani berkata TIDAK untuk sesuatu yang BAIK,supaya Anda bisa mengatakan YA untuk yang terbaik."Yang terjadi saat ini justru sebaliknya,kebanyakan orang menjadi kurang sabar,tidak mau menunggu terlalu lama,tidak mau menahan diri untuk kenikmatan sesaat,sehingga mereka pun kehilangan berkat yang lebih besar.

Seandainya koboi dalam kisah di atas tidak mau menahan diri,tentu ia tidak akan menikmati berkat yang lebih besar lagi.Pesan dalam secarik kertas itu ibarat Alkitab yang berisi firman Tuhan sebagai pedoman hidup kita.Kita harus mau belajar buku manual kehidupan kita,berdoa minta petunjuk Tuhan,dan kita pun akan mendapatkan yang menarik menurut Tuhan.Seandainya kita rajin membaca firman-Nya dan mentaatinya ,maka kita akan mengenal lebih dekat lagi siapa Tuhan dan mengetahui kehendak-Nya atas hidup kita.Dengan demikian kita akan beroleh air kehidupan dan bekat yang luar biasa.Percayalah,Tuhan ingin memberkati kita dengan berkat yang berlimpah.Namun Tuhan juga ingin melihat sikap hati kita.Karena itu,tunjukanlah respon yang benar,lalu perhatikan bonus yang sudah disiapkan-Nya bagi kita.Ikutlah arusnya Tuhan,jangan melawannya,dan kita akan melihat gelombang favor-Nya Tuhan yang luar biasa!.



Amsal 7:1-27 (TB)
1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
4 Katakanlah kepada hikmat: "Engkaulah saudaraku" dan sebutkanlah pengertian itu sanakmu,
5 supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.
6 Karena ketika suatu waktu aku melihat-lihat, dari kisi-kisiku, dari jendela rumahku,
7 kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi,
8 yang menyeberang dekat sudut jalan, lalu melangkah menuju rumah perempuan semacam itu,
9 pada waktu senja, pada petang hari, di malam yang gelap.
10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
13 Lalu dipegangnyalah orang teruna itu dan diciumnya, dengan muka tanpa malu berkatalah ia kepadanya:
14 "Aku harus mempersembahkan korban keselamatan, dan pada hari ini telah kubayar nazarku itu.
15 Itulah sebabnya aku keluar menyongsong engkau, untuk mencari engkau dan sekarang kudapatkan engkau.
16 Telah kubentangkan permadani di atas tempat tidurku, kain lenan beraneka warna dari Mesir.
17 Pembaringanku telah kutaburi dengan mur, gaharu dan kayu manis.
18 Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara.
19 Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,
20 sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."
21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
22 Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum,
23 sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam.
24 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, perhatikanlah perkataan mulutku.
25 Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.
26 Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya.
27 Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.
Amsal 8:1-36 (TB)
1 Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?
2 Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,
3 di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:
4 "Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.
5 Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu.
6 Dengarlah, karena aku akan mengatakan perkara-perkara yang dalam dan akan membuka bibirku tentang perkara-perkara yang tepat.
7 Karena lidahku mengatakan kebenaran, dan kefasikan adalah kekejian bagi bibirku.
8 Segala perkataan mulutku adalah adil, tidak ada yang belat-belit atau serong.
9 Semuanya itu jelas bagi yang cerdas, lurus bagi yang berpengetahuan.
10 Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.
11 Karena hikmat lebih berharga dari pada permata, apa pun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya.
12 Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kecerdasan, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan.
13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
14 Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan.
15 Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan.
16 Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.
17 Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku.
18 Kekayaan dan kehormatan ada padaku, juga harta yang tetap dan keadilan.
19 Buahku lebih berharga dari pada emas, bahkan dari pada emas tua, hasilku lebih dari pada perak pilihan.
20 Aku berjalan pada jalan kebenaran, di tengah-tengah jalan keadilan,
21 supaya kuwariskan harta kepada yang mengasihi aku, dan kuisi penuh perbendaharaan mereka.
22 TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
23 Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
24 Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
25 Sebelum gunung-gunung tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
26 sebelum Ia membuat bumi dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
27 Ketika Ia mempersiapkan langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air samudera raya,
28 ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
29 ketika Ia menentukan batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia menetapkan dasar-dasar bumi,
30 aku ada serta-Nya sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa bermain-main di hadapan-Nya;
31 aku bermain-main di atas muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
32 Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.
33 Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.
34 Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.
35 Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.
36 Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."


Amsal 9:1-18 (TB)
1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
2 memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.
3 Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:
4 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya:
5 "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;
6 buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."
7 Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.
8 Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,
9 berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.
11 Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.
12 Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.
13 Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.
14 Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,
15 dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata:
16 "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya:
17 "Air curian manis, dan roti yang dimakan dengan sembunyi-sembunyi lezat rasanya."
18 Tetapi orang itu tidak tahu, bahwa di sana ada arwah-arwah dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati.

0 comments:

Post a Comment