ku mau selalu bersyukur

Monday, June 13, 2016

HIDUP BERKENAN KEPADA ALLAH


1 Tesalonika 4:1-12 (TB)  Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.
Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
Hal itu kamu lakukan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia. Tetapi kami menasihati kamu, saudara-saudara, supaya kamu lebih bersungguh-sungguh lagi melakukannya.
Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,
sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.
Pernahkah Anda melihat hubungan yang dekat dan penuh kasih sayang antara Ayah dan anaknya?Sering kita melihat seseorang Ayah dengan postur tubuh yang besar dan terlihat garang tapi menitikkan air mata ketika menyaksikan kelahiran anaknya dan menggendongnya pertama kali di tangannya.Dan lihatlah betapa bahagianya seorang Ayah ketika mendengarkan anaknya bercerita tanpa henti tentang aktifitasnya,ketika anaknya tidak mau lepas dari sisinya atau ketika anaknya begitu menunggu-nunggu kepulangannya agar bisa mengobrol dan bermain dengan Ayahnya.
Pernahkah Anda sebagai seorang anak mengalami dijaga dengan sepenuh hati oleh Ayah Anda?Bagaimana Ayah Anda rela menemani aktivitas Anda hingga larut malam atau menjemput Anda walaupun sudah lelah sepulang dari pekerjanya?Atau bagaimana Ayah Anda mempersiapkan masa depan Anda baik secara material maupun secara mental untuk Anda menghadapi masa depan?Kalau sebesar itu kasih sayang seorang Ayah bagi anaknya di dunia,bisa Anda bayangkan betapa besar kasih sayang "Ayah kita di Surga "untuk kita anak-anakNya.
Tuhan Yesus adalah Ayah yang sangat penuh kasih sayang kepada anak-anakNya.Yang perlu kita lakukan adalah menyenangkan hati Bapa kita di Surga,menyentuh hatiNya serta hidup berkenan kepadaNya sehingga kita mendapatkan pembelaan dan berkat yang terbaik dariNya.Tidak perlu berpikir terlalu rumit untuk menyenangkan hati Tuhan Yesus.Apabila Anda selalu mendekat kepadaNya(melalui ibadah,berdoa,membaca dan melakukan Firman Tuhan serta memuji dan menyembah Tuhan)dan berani membayar harga untuk Tuhan(seperti mendahulukan Tuhan dulu daripada kegiatan dunia)akan sangat menyenangkan hati Bapa kita di Surga.Apabila hidup kita berkenan dihadapan Tuhan,maka Anda akan menyaksikan kuasa dan mujizat Allah yang luar biasa terjadi dalam kehidupan Anda.

0 comments:

Post a Comment