ku mau selalu bersyukur

Thursday, July 21, 2016

HARGAILAH PERMINTAAN MAAF DAN PENYESALAN

Lukas 15:11-32 (TB)  Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.


Dalam acara pawai tahunan yang diadakan di kota Brimley,di Semenanjung Atas Michigan,banyak sekali atraksi-atraksi yang menarik.Dalam pawai itu ada barisan perwira yang mengendarai kuda,ratu-ratu yang hendak pulang,pengembara,bahkan Beruang Smokey!Ada kendaraan hias yang menampilkan Big Bird dari Sesame Street,dan truk berbak datar yang ditumpangi satu grup musik yang menggunakan alat musik tiup dari kuningan.Mereka mengenakan topi jerami dan berseragam merah,putih dan biru.Ada bermacam-macam jenis kendaraan:traktor,kereta gandeng,truk,dan sepeda roda tiga anak-anak.Kendaraan hias terakhir menyedot perhatian orang-orang yang melihat pawai tersebut.Kendaraan itu menampilakan orang tua berambut kelabu yang sedang berlutut di kaki salib.Di bak belakang kendaraan hias itu terbentang tulisan : PULANGLAH ! " YESUS.
Hampir setiap bangsa dan negara mempunyai tradisi yang di jaga sampai sekarang,pulang kampung(mudik).Di Tiongkok,setiap menjelang tahun baru Imlek,selama satu bulan penuh kegiatan masyarakat yang paling populer dilakukan dan dibicarakan adalah pulang  ke kampung halaman,mengunjungi sanak famili yang masih di desa,menghormati leluhur dan berpesta dengan keluarga berkumpul kembali.Lebaran adalah momen yang sangat dinanti-nantikan hampir oleh seluruh bangsa Indonesia,bukan hanya pemeluk agama tertentu,tetapi berbagai suku bangsa memanfaatkan libur panjang itu untuk kembali ke  kampung halaman masing-masing.Bermaaf-maafan adalah tradisi yang wajib dilakukan,segala kesalahan lebur,setiap orang merasakan kelegaan yang luar biasa.
Tidak dibatasi ruang dan waktu sebagai anggota keluarga,terlebih kalau kita adalah seorang ayah atau ibu,seharusnya kita membuka pintu maaf kita kepada keluarga kita,istri,suami ataupun anak-anak.Kapanpun mereka datang untuk meminta maaf,mengaku kesalahan,sudah semestinya kita akan menyambut mereka,seperti ayat rhema kita hari ini, "Ketika ia masih jauh,ayahnya telah melihatnya,lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan."Ia bersukacita karena anak bungsunya telah kembali.
Ketika kita menghargai permintaan maaf dan penyesalan,maka anggota keluarga kita akan menjadi orang yang lebih baik dan pemulihan keluarga terjadi.Sama halnya ketika kita menyadari kesalahan kita kepada Tuhan,Dia selalau siap menyambut kita.Bagaimanapun kesalahan yang kita lakukan,Dia tetap mengasihi kita.Itulah sebabnya kita harus juga bisa menerima permintaan maaf dan penyesalan dari orang lain.

0 comments:

Post a Comment