ku mau selalu bersyukur

Monday, July 18, 2016

KUNCI PEMULIHAN KELUARGA


Kolose 3:5-17 (TB)  Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, 
dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. 
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.
Satya sudah bertahun-tahun tidak berbicara kepada ayahnya.Ada kebekuan antara keduanya.Satya merasa ayahnya sudah melakukan banyak sekali terhadap dirinya dan dia mempunyai hak unyuk tidak mendengarkan perkataan ayahnya.Satu percakapan kecil antara keduanya pasti berujung pada pertengkaran yang diwarnai oleh kekerasan.Suatu hari Roh Kudus berbicara kepada Satya melalui ayat Alkitab, "Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat".Dan dapatkah Satya menyalahkan seseorang yang tidak tahu apa yang dia perbuat?Tentu saja tidak!Satya mengambil keputusan untuk mengampuni ayahnya.Dan pemulihan keluarga pun terjadi.Satya dan ayahnya bisa mengampuni dan menerima kekurangan satu sama lain.Mereka melupakan apa yang pernah terjadi di masa lalu.Permintaan maaf dan pengampunan yang dilepaskan oleh Satya kepada ayahnya telah mencautkan kebekuan hubungan mereka.
Apakah ada seorang dalam hidup Anda yang terus menyakiti Anda?Ampunilah orang tersebut,karena ia tidak tahu apa yang ia perbuat.Seringkali orang melakukan hal buruk yang sama karena ia tidak tahu ada hal lain,yang jauh lebih baik,yang bisa ia perbuat.Bersabarlah dan doakan supaya Roh Kudus mengubah hatinya.Dan jangan malu untuk tdrlebih dahulu meminta maaf kepadanya karena setiap pihak pasti punya andil dalam sebuah hubungan yang berantakan.Tuhan Yesus sudah berinisiatif untuk mengampuni kita serta datang kepada kita karena kita tidak mampu datang kepada Dia.Dan hal ini memulihkan hubungan kita dengan Allah.Meneladani Tuhan dan Juru Selamat kita,Yesus Kristus,maka ampunilah da mintalah maaf terlebih dahulu.Hubungan yang retak,dan keluarga yang berantakan pasti dipulihkan.

0 comments:

Post a Comment