ku mau selalu bersyukur

Sunday, January 22, 2017

BELAJAR MELIHAT YANG POSITIF DARI YANG NEGATIF


1 Samuel 17:1-50 (TB)

1 Orang Filistin mengumpulkan tentaranya untuk berperang; mereka berkumpul di Sokho yang di tanah Yehuda dan berkemah antara Sokho dan Azeka di Efes-Damim.

2 Saul dan orang-orang Israel juga berkumpul dan berkemah di Lembah Tarbantin; mereka mengatur barisan perangnya berhadapan dengan orang Filistin.

3 Orang Filistin berdiri di bukit sebelah sini dan orang Israel berdiri di bukit sebelah sana, dan lembah ada di antara mereka.

4 Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.

5 Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini lima ribu syikal tembaga.

6 Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. 

7 Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu enam ratus syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya.

8 Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku. 

9 Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami."

10 Pula kata orang Filistin itu: "Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang."

11 Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan. 

12 Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak laki-laki. Pada zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya.

13 Ketiga anak Isai yang besar-besar telah pergi berperang mengikuti Saul; nama ketiga anaknya yang pergi berperang itu ialah Eliab, anak sulung, anak yang kedua ialah Abinadab, dan anak yang ketiga adalah Syama.

14 Daudlah yang bungsu. Jadi ketiga anak yang besar-besar itu pergi mengikuti Saul. 

15 Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem. 

16 Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan empat puluh hari lamanya.

17 Isai berkata kepada Daud, anaknya: "Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu.

18 Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.

19 Saul dan mereka itu dan semua orang Israel ada di Lembah Tarbantin tengah berperang melawan orang Filistin." 

20 Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang. 

21 Orang Israel dan orang Filistin itu mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan. 

22 Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat.

23 Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, dan Daud mendengarnya.

24 Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanya dengan sangat ketakutan. 

25 Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel."

26 Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari pada Allah yang hidup?" 

27 Rakyat itu pun menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia."

28 Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."

29 Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!" 

30 Lalu berpalinglah ia dari padanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi.

31 Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul. Dan Saul menyuruh memanggil dia.

32 Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."

33 Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."

34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,

35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup." 

37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." 

38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.

39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya. 

40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. 

41 Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya. 

42 Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya.

43 Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud.

44 Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."

45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. 

46 Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, 

47 dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan TUHANlah pertempuran dan Ia pun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami." 

48 Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu;

49 lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. 

50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.


Masalah itu terlalu besar.Mustahil untuk dihadapi.Goliat tampil bak raksasa menjulang tinggi di medan peperangan antara Israel dan Filistin.Suaranya menggelegar penuh ancaman.Langkahnya menggetarkan bumi.Saul dan tentara Israel pun menciut gemetaran.Namun,ketika Daud mendengar gertakan Goliat,hatinya terbakar karena bangsa yang tidak mengenal Tuhan yang hidup mencemooh barisan Allah.Meski Saul menganggapnya tidak mampu,tetapi hati Daud tetap teguh.Ia tidak undur selangkah pun.Ia tidak melihat besarnya Goliat beserta senjatanya.Ia juga tidak mendengarkan intimidasi raksasa itu.Satu-satunya yang Daud lihat dan dengarkan hanyalah Allah yang selalu siap membelanya.Ia bahkan maju tanpa baju zirah maupun senjata.Dengan umban dan batu di tangannya,Daud  mempercayakan keselamatan dirinya serta bangsa Israel ke dalam tangan Tuhan.Karena iman Daud,Allah membuat batu yang diumbannya terbenam di dahi musuhnya.Sekejap Goliat yang semula tak tergoyahkan oleh apapun roboh ke tanah.

Saat gunung permasalahan menghadang hidup kita,seringkali kita bersifat seperti Saul dan pasukannya.Sejenak kita melupakan identitas kita sebagai anak Allah yang MahaBesar.Sebagai manusia,memang banyak hal di luar kendali kita.Kekuatan kita yang terbatas membuat kita tidak mungkin sanggup mengatasinya.Namun,berhentilah memandangi pegunungan di hadapan kita.Mulailah mengalihkan fokus kepada Tuhan yang selalu membuka tangan-Nya bagi kita.

Belajarlah dari Daud yang melihatnya sebagai kesempatan untuk menyatakan kuasa Allah yang terlebih besar dari apa pun juga.Serahkan segala kekuatiran kita kepada Dia yang bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.Semakin kita berserah kepada Tuhan,kita akan menemukan diri kita aman di dalam-Nya.Kita pun akan menikmati kasih dan favor-Nya yang besar dalam hidup kita.Tidak ada kemenagan yang lebih indah daripada yang diperoleh dari hidup bersandar kepada Allah.








Amsal 27:1-27 (TB)

1 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. 

2 Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri. 

3 Batu adalah berat dan pasir pun ada beratnya, tetapi lebih berat dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh. 

4 Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu? 

5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. 

6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. 

7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis. 

8 Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang lari dari kediamannya. 

9 Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa. 

10 Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh. 

11 Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku dapat menjawab orang yang mencela aku. 

12 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. 

13 Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing. 

14 Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal itu akan dianggap sebagai kutuk baginya. 

15 Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan. 

16 Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam minyak. 

17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. 

18 Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa menjaga tuannya akan dihormati. 

19 Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu. 

20 Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata manusia tak akan puas. 

21 Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya. 

22 Sekalipun engkau menumbuk orang bodoh dalam lesung, dengan alu bersama-sama gandum, kebodohannya tidak akan lenyap dari padanya. 

23 Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. 

24 Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun? 

25 Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan, 

26 maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, 


27 pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan. 



Amsal 28:1-28 (TB)

1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. 

2 Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum. 

3 Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan. 

4 Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya. 

5 Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. 

6 Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. 

7 Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya. 

8 Orang yang memperbanyak hartanya dengan riba dan bunga uang, mengumpulkan itu untuk orang-orang yang mempunyai belas kasihan kepada orang-orang lemah. 

9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian. 

10 Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan. 

11 Orang kaya menganggap dirinya bijak, tetapi orang miskin yang berpengertian mengenal dia. 

12 Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri. 

13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. 

14 Berbahagialah orang yang senantiasa takut akan TUHAN, tetapi orang yang mengeraskan hatinya akan jatuh ke dalam malapetaka. 

15 Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah. 

16 Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya. 

17 Orang yang menanggung darah orang lain akan lari sampai ke liang kubur. Janganlah engkau menahannya! 

18 Siapa berlaku tidak bercela akan diselamatkan, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan jatuh ke dalam lobang. 

19 Siapa mengerjakan tanahnya akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia akan kenyang dengan kemiskinan. 

20 Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. 

21 Memandang bulu tidaklah baik, tetapi untuk sekerat roti orang membuat pelanggaran. 

22 Orang yang kikir tergesa-gesa mengejar harta, dan tidak mengetahui bahwa ia akan mengalami kekurangan. 

23 Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat. 

24 Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak. 

25 Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan. 

26 Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat. 

27 Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki. 


28 Jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri, tetapi jika mereka binasa, bertambahlah jumlah orang benar. 

Amsal 29:1-27 (TB)

1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi. 

2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat. 

3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta. 

4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang yang memungut banyak pajak meruntuhkannya. 

5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya. 

6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita. 

7 Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak mengertinya. 

8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah. 

9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan. 

10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang jujur mencari keselamatannya. 

11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya. 

12 Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik. 

13 Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua orang itu bersinar. 

14 Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap kokoh untuk selama-lamanya. 

15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya. 

16 Jika orang fasik bertambah, bertambahlah pula pelanggaran, tetapi orang benar akan melihat keruntuhan mereka. 

17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. 

18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum. 

19 Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya. 

20 Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu. 

21 Siapa memanjakan hambanya sejak muda, akhirnya menjadikan dia keras kepala. 

22 Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya. 

23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian. 

24 Siapa menerima bagian dari pencuri, membenci dirinya. Didengarnya kutuk, tetapi tidak diberitahukannya. 

25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. 

26 Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan. 


27 Orang bodoh adalah kekejian bagi orang benar, orang yang jujur jalannya adalah kekejian bagi orang fasik. 

0 comments:

Post a Comment