ku mau selalu bersyukur

Saturday, January 21, 2017

YANG MENYUKAKAN HATI TUHAN DAN MENARIK FAVOR-NYA


Mazmur 126:1-6 (TB)

1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. 

2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" 

3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. 

4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! 

5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. 

6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. 

Marian Anderson bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi konser.Satu keinginan yang sangat sulit karena ia berkulit hitam dan hidup di masa diskriminasi rasial di Amerika sangat kental.Namun demikian,ibunya menaruh keyakinan besar kepada Allah.Belakangan Marian berkata,"Keyakinan ibu membuatku percaya bahwa aku akan menerima apa yang pantas kuperoleh jika bertekun dalam imanku.Jika permohonanku belum terkabul,aku beranggapan Tuhan itu menilai itu tidak baik bagiku.Kami tumbuh dalam iman yang ibu kembangkan."Ketika Marian mendaftar di sebuah konservatorium dan ditolak karena warna kulitnya,ibu Marian terus mengajaknya untuk berpikir positif.Ibunya berkata bahwa seseorang akan dipakai Tuhan untuk membantu Marian meraih cita-citanya.Orang itu muncul hanya beberapa minggu kemudian.Salah satu grup vokal paling dicari,Giuseppe Boghetti,tertarik untuk menerima Marian sebagai muridnya.Setelah itu,Marian Anderson pun menjadi penyanyi Afrika-Amerika pertama yang diakui publik pada pertengahan abad kedua puluh.Pada hari Paskah tahun 1933,ia  bernyanyi di hadapan lebih dari 75.000 orang yang berkumpul di Lincoln Memorial dan juga jutaan pendengar radio.Ia menyuguhkan penampilan yang tidak pernah dilupakan,baik oleh mereka yang berada di sana,yang membuka radio mereka,maupun sejarah dunia musik.Meski demikian,rasisime di Amerika Serikat terus menentang kemajuan karier dan juga hidupnya.Namun Marien terus mendobrak pembatas yang merintangi pelaku seni di Amerika Serikat.

Apabila kita merindukan keberuntungan,kemujuran,kemurahan dan berkat Tuhan yang melimpah dalam hidup kita,sudah tentu kita harus mempersipkan diri supaya hadirat Tuhan menetap dalam hidup kita.Jadilah pribadi yang berkenan dan miliki hati yang  membuat Tuhan suka tinggal di dalam hati kita.Kembangkan sikap hidup yang fokus pada hal-hal positif sekalipun banyak perkara negatif yang kita alami.Pikirkankah semua yang baik,dan bertindaklah positif sesuai firman-Nya maka kemurahan Tuhan dan anugerah-Nya akan tertarik dalam hidup kita.Hidup kita pun akan penuh dengan favor Tuhan.Amin.


Amsal 25:1-28 (TB)

1 Juga ini adalah amsal-amsal Salomo yang dikumpulkan pegawai-pegawai Hizkia, raja Yehuda. 

2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu. 

3 Seperti tingginya langit dan dalamnya bumi, demikianlah hati raja-raja tidak terduga. 

4 Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. 

5 Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran. 

6 Jangan berlagak di hadapan raja, atau berdiri di tempat para pembesar. 

7 Karena lebih baik orang berkata kepadamu: "Naiklah ke mari," dari pada engkau direndahkan di hadapan orang mulia. Apa matamu lihat, 

8 jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau? 

9 Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain, 

10 supaya jangan orang yang mendengar engkau akan mencemoohkan engkau, dan umpat terhadap engkau akan tidak hilang. 

11 Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. 

12 Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar. 

13 Seperti sejuk salju di musim panen, demikianlah pesuruh yang setia bagi orang-orang yang menyuruhnya. Ia menyegarkan hati tuan-tuannya. 

14 Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan hadiah yang tidak pernah diberikannya. 

15 Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang. 

16 Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya. 

17 Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu. 

18 Orang yang bersaksi dusta terhadap sesamanya adalah seperti gada, atau pedang, atau panah yang tajam. 

19 Kepercayaan kepada pengkhianat di masa kesesakan adalah seperti gigi yang rapuh dan kaki yang goyah. 

20 Orang yang menyanyikan nyanyian untuk hati yang sedih adalah seperti orang yang menanggalkan baju di musim dingin, dan seperti cuka pada luka. 

21 Jikalau seterumu lapar, berilah dia makan roti, dan jikalau ia dahaga, berilah dia minum air. 

22 Karena engkau akan menimbun bara api di atas kepalanya, dan TUHAN akan membalas itu kepadamu. 

23 Angin utara membawa hujan, bicara secara rahasia muka marah. 

24 Lebih baik tinggal pada sudut sotoh rumah dari pada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. 

25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh. 

26 Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik. 

27 Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu. 

28 Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya. 

Amsal 26:1-28 (TB)

1 Seperti salju di musim panas dan hujan pada waktu panen, demikian kehormatan pun tidak layak bagi orang bebal. 

2 Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena. 

3 Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal. 

4 Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. 

5 Jawablah orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan ia menganggap dirinya bijak. 

6 Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan. 

7 Amsal di mulut orang bebal adalah seperti kaki yang terkulai dari pada orang yang lumpuh. 

8 Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal. 

9 Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk. 

10 Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.

11 Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya. 

12 Jika engkau melihat orang yang menganggap dirinya bijak, harapan bagi orang bebal lebih banyak dari pada bagi orang itu. 

13 Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" 

14 Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya. 

15 Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya. 

16 Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana. 

17 Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu. 

18 Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut, 

19 demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku hanya bersenda gurau." 

20 Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah pertengkaran. 

21 Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan. 

22 Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati. 

23 Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis dengan hati jahat. 

24 Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. 

25 Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya. 

26 Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan nyata dalam jemaah. 

27 Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia. 

28 Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran. 

0 comments:

Post a Comment