ku mau selalu bersyukur

Tuesday, May 11, 2021

BIJAKSANA DALAM MENGHARGAI WAKTU KELUARGA

BIJAKSANA DALAM MENGHARGAI WAKTU KELUARGA

https://youtu.be/sEa_SyjIQvM


RHEMA 

Lukas 12:35 Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.


Sepanjang hari ini Yana uring-uringan. Ia kesal karena merasa tidak produktif. Biasanya setiap hari aktivitas Yana selalu padat. Dimulai dengan berbelanja di pasar, memasak untuk suami dan anak-anaknya, lalu bekerja. Kemudian sepulang kerja, ia kembali memasak, mengajari anak-anaknya belajar, beres-beres rumah, dan tak jarang masih menangani urusan kantor. Di sela-sela kesibukannya, Yana masih meluangkan waktu untuk pelayanan di gerejanya dan juga sebagai pemimpin kelompok sel. 


Namun hari ini anaknya jatuh sakit, mau tidak mau ia harus menemani anaknya di tempat tidur sepanjang hari. Saat ia merasa terkekang, tiba-tiba Tuhan berbicara dalam hatinya, bahwa keluarganya sama pentingnya, bahkan mungkin lebih penting, daripada pekerjaan maupun pencapaian-pencapaiannya. Meski setiap hari ia masih menyempatkan diri untuk mengurus keluarganya, ia tidak ingat kapan terakhir kalinya bermain bersama mereka. Ia pun mengamat-amati wajah anaknya dan menyadari betapa cepatnya anak itu bertumbuh. Saat itulah, ia merasa betapa berharganya waktu yang dilaluinya dalam kesunyian bersama dengan kehadiran sang anak, demikian pula sebaliknya. Saat anaknya sudah dewasa nanti dan tidak lagi membutuhkannya seperti sekarang, tentu momen-momen seperti ini tidak akan hadir kembali. 


Ya, terkadang kita begitu sibuk memperjuangkan pekerjaan kita dengan dalih masa depan yang lebih baik bersama keluarga. Kita lupa, “kini” adalah waktu yang sama pentingnya dengan “nanti”. Sebab apa yang kita tabur di masa kinilah yang menentukan apa yang kita tuai di masa depan. Terkadang kita lupa, tumpukan harta kita bangun tak akan ada gunanya bila relasi dalam keluarga runtuh. Dengan siapakah kita akan menikmati semuanya itu? Bila esensi hidup dalam Tuhan adalah “kasih”, maka “kini” adalah waktu yang paling tepat untuk mengasihi, bukan besok maupun di masa depan ketika kita sudah lebih kaya. Kalau hari ini kita begitu disibukkan dengan berbagai pekerjaan dan aktivitas, ada baiknya kita berhenti sejenak dan merenungkan bahwa mungkin waktu bersama keluarga adalah anugerah terindah yang Tuhan hadirkan di tengah-tengah keluarga.


RENUNGAN

CARA kita MENGGUNAKAN WAKTU menunjukkan apakah kita TELAH BIJAKSANA dalam menghargai waktu. 


APLIKASI

1. Sudahkah Anda menggunakan waktu yang Anda miliki bersama keluarga dengan bijaksana? Jika belum, mengapa?

2. Menurut Anda, bagaimanakah cara yang tepat dalam menggunakan waktu secara bijaksana?

3. Komitmen apa yang dapat Anda lakukan untuk bisa lebih bijaksana dan menghargai waktu? Tuliskanlah!


DOA UNTUK HARI INI


“Ya Tuhan, ampuni kami kalau selama ini kami sering menyia-nyiakan waktu yang telah Engkau berikan. Kami mau belajar untuk lebih bijaksana lagi dalam mengalokasikan waktu yang kami miliki. Karena kami tahu bahwa setiap detik kami di dunia ini bukan hanya untuk kami nikmati sendiri saja, melainkan juga untuk menjadi berkat bagi sesama kami dan juga menjadi saksi-Mu di muka bumi ini sampai Engkau memanggil kami pulang.

Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”


KATA BERKAT jadi berkat


Jangan sampai kita tidak punya waktu untuk TUHAN

Waktunya amat sangat singkat, jangan sia siakan waktu yang ada.


BACAAN ALKITAB SETAHUN

Yesaya 17-19

Efesus 5:17-33


Yesaya 17:1-14 (TB)  Ucapan ilahi terhadap Damsyik. Sesungguhnya, Damsyik tidak akan tetap sebagai kota, nanti menjadi suatu timbunan reruntuhan; 

kampung-kampungnya akan ditinggalkan selama-lamanya dan menjadi tempat bagi kawanan-kawanan ternak, yang berbaring dengan tidak diganggu oleh siapa pun. 

Kubu-kubu akan hilang dari Efraim dan kuasa kerajaan akan lenyap dari Damsyik, juga sisa-sisa Aram, semuanya akan lenyap sama seperti kemuliaan orang Israel, demikianlah firman TUHAN semesta alam. 

Maka pada waktu itu kemuliaan Yakub akan berkurang, dan kemakmurannya akan susut; 

keadaannya seperti gandum yang digenggam orang untuk dituai dan tangannya memetik bulir-bulir; atau seperti bulir-bulir yang dipungut orang di lembah orang Refaim. 

Dari padanya akan tertinggal sisa untuk pemetikan susulan seperti pada waktu orang menjolok buah zaitun, tertinggal satu dua di sebelah pucuknya dan beberapa di dahan-dahannya, demikianlah firman TUHAN, Allah Israel. 

Pada waktu itu manusia akan memandang kepada Dia yang menjadikannya, dan matanya akan melihat kepada Yang Mahakudus, Allah Israel;

ia tidak akan memandang kepada mezbah-mezbah buatan tangannya sendiri, dan tidak akan melihat kepada yang dikerjakan oleh tangannya, yakni tiang-tiang berhala dan pedupaan-pedupaan.

Pada waktu itu kota-kotamu akan ditinggalkan seperti kota-kota orang Hewi dan orang Amori yang mereka tinggalkan karena orang Israel, sehingga menjadi sunyi sepi.

Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri, 

sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah. 

Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat! 

Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung. 

Menjelang waktu senja, sesungguhnya ada kedahsyatan! Sebelum hari pagi, mereka sudah tidak ada lagi! Itulah bagian orang-orang yang merampoki kita, dan itulah yang ditentukan bagi orang-orang yang merampasi kita. 


Yesaya 18:1-7 (TB)  Wahai! Negeri dengingan sayap di seberang sungai-sungai Etiopia, 

yang mengirim duta-duta melalui laut dalam perahu-perahu pandan mengarungi permukaan air! Pergilah, hai utusan-utusan yang tangkas, kepada bangsa yang jangkung dan berkulit mengkilap, kepada kaum yang ditakuti dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai! 

Hai semua penduduk dunia, hai orang-orang yang mendiami bumi! Apabila panji-panji dinaikkan di gunung-gunung, lihatlah; apabila sangkakala ditiup, dengarlah! 

Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: "Aku akan menjenguk dari tempat kediaman-Ku dengan tidak bergerak, seperti hawa panas yang mendidih waktu panas terik, seperti kabut embun di panas musim menuai." 

Sebab sebelum musim buah, apabila waktu berbunga sudah berakhir, dan gugusan putik menjadi buah anggur yang hendak masak, maka TUHAN akan mengerat ranting-rantingnya dengan pisau pemangkas, dan menyisihkan carang-carangnya dengan memancungnya. 

Semuanya itu akan ditinggalkan bertumpuk-tumpuk bagi burung-burung buas di pegunungan, dan bagi binatang-binatang di hutan. Pada musim panas burung-burung buas akan bermukim di situ dan segala binatang hutan pada musim dingin. 

Pada waktu itu juga persembahan akan disampaikan kepada TUHAN semesta alam dari kaum yang jangkung dan berkulit mengkilap, dan dari kaum yang ditakuti dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai, ke tempat nama TUHAN semesta alam, yaitu gunung Sion. 


Yesaya 19:1-25 (TB)  Ucapan ilahi terhadap Mesir. Lihat, TUHAN mengendarai awan yang cepat dan datang ke Mesir, maka berhala-berhala Mesir gemetar di hadapan-Nya, dan hati orang Mesir, merana hancur dalam diri mereka. 

Aku akan menggerakkan orang Mesir melawan orang Mesir, supaya mereka berperang, setiap orang melawan saudaranya, dan setiap orang melawan temannya, kota melawan kota, kerajaan melawan kerajaan; 

semangat orang Mesir menjadi hilang, dan rancangannya akan Kukacaukan; maka mereka akan meminta petunjuk kepada berhala-berhala dan kepada tukang-tukang jampi, kepada arwah dan kepada roh-roh peramal. 

Aku akan menyerahkan orang Mesir ke dalam tangan seorang tuan yang kejam, dan seorang raja yang bengis akan memerintah mereka; demikianlah firman Tuhan, TUHAN semesta alam. 

Air dari sungai Nil akan habis, dan sungai itu akan menjadi tohor dan kering, 

sehingga terusan-terusan akan berbau busuk, dan anak-anak sungai Nil akan menjadi dangkal dan tohor, gelagah dan teberau akan mati rebah. 

Rumput di tepi sungai Nil dan seluruh tanah pesemaian pada sungai Nil akan menjadi kering ditiup angin dan tidak ada lagi. 

Para nelayan akan mengaduh dan berkabung, yaitu semua orang yang memancing di sungai Nil; semua orang yang menjala di situ akan merana juga. 

Orang-orang yang mengolah lenan akan mendapat malu, demikian juga tukang-tukang tenun kain putih. 

Mereka yang menenun akan remuk hatinya, segala pekerja upahan akan bersedih hati. 

Para pembesar Zoan adalah orang-orang bodoh belaka; para penasihat Firaun yang paling bijaksana memberi nasihat yang dungu. Bagaimanakah kamu dapat berkata kepada Firaun: "Aku ini anak orang-orang bijaksana, anak raja-raja zaman purbakala?" 

Di manakah orang-orang bijaksanamu? Biarlah mereka mengumumkan kepadamu serta memberitahukan apa yang diputuskan TUHAN semesta alam tentang Mesir. 

Para pembesar Zoan bertindak tolol, para pembesar Memfis sudah teperdaya; para pemuka suku-suku mereka telah memusingkan Mesir. 

TUHAN telah mencurahkan di antara mereka suatu roh kekacauan, dan mereka memusingkan Mesir dalam segala usahanya, sehingga seperti seorang mabuk yang pusing waktu muntah-muntah. 

Dan tidak ada usaha Mesir yang akan berhasil yang dilakukan oleh pemimpin dan pengikut, oleh pemuka dan orang biasa. 

Pada waktu itu orang-orang Mesir akan seperti orang-orang perempuan; mereka akan gemetar dan terkejut terhadap tangan TUHAN semesta alam yang diacungkan-Nya kepada mereka. 

Maka tanah Yehuda akan menimbulkan kegemparan di antara orang Mesir, dan siapa pun yang teringat kepadanya akan terkejut mendengar keputusan TUHAN semesta alam yang diambil-Nya mengenai mereka. 

Pada waktu itu akan ada lima kota di tanah Mesir yang berbicara bahasa Kanaan dan yang bersumpah demi TUHAN semesta alam. Satu di antaranya akan disebutkan Ir-Heres. 

Pada waktu itu akan ada mezbah bagi TUHAN di tengah-tengah tanah Mesir dan tugu peringatan bagi TUHAN pada perbatasannya. 

Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka.

TUHAN akan menyatakan diri kepada orang Mesir, dan orang Mesir akan mengenal TUHAN pada waktu itu; mereka akan beribadah dengan korban sembelihan dan korban sajian, dan mereka akan bernazar kepada TUHAN serta membayar nazar itu. 

TUHAN akan menghajar orang Mesir, akan menghajar dan menyembuhkan; dan mereka akan berbalik kepada TUHAN dan Ia akan mengabulkan doa mereka serta menyembuhkan mereka. 

Pada waktu itu akan ada jalan raya dari Mesir ke Asyur, sehingga orang Asyur dapat masuk ke Mesir dan orang Mesir ke Asyur, dan Mesir akan beribadah bersama-sama Asyur.

Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping Asyur, suatu berkat di atas bumi,

yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: "Diberkatilah Mesir, umat-Ku, dan Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku."


Efesus 5:17-33 (TB)  Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 

Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,

dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. 

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, 

karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 

untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 

supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.

Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,

karena kita adalah anggota tubuh-Nya. 

Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. 

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.




GBI Keluarga Allah Global Cell Church

www.gbika.org | 

❤ Love God, 💓Love People, 🔥with Passion

0 comments:

Post a Comment