ku mau selalu bersyukur

Wednesday, May 12, 2021

KURANG MEMBERI WAKTU BAGI KELUARGA BISA BERDAMPAK FATAL

KURANG MEMBERI WAKTU BAGI KELUARGA BISA BERDAMPAK FATAL

https://youtu.be/oAxpWT-5_Co

RHEMA 

Markus 3:25

dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.


Dalam sehari kita memiliki waktu 24 jam, 8 jam kita gunakan untuk tidur. Jika kita adalah sebagai orang tua yang harus bekerja, kita menghabiskan waktu minimal 8 jam juga untuk bekerja. Masih tersisa 8 jam, itupun jika kita tidak harus bekerja lembur, kumpul bersama teman, olah raga atau kegiatan yang lainnya. Kalau di hitung-hitung, waktu bagi keluarga sangatlah terbatas. Itupun belum tentu menjadi sebuah waktu yang berkualitas. Banyak keluarga ketika berkumpul bersama dalam satu ruangan, masing-masing asyik dengan gadgetnya sendiri-sendiri. Tidak ada komunikasi yang terjalin, sehingga istilah gadget mendekatkan yang jauh tetapi menjauhkan yang dekat, menjadi benar adanya. 


Tanpa adanya komunikasi yang baik, hubungan antar anggota keluarga lama kelamaan akan menjauh dan renggang. Masing-masing merasa tidak perlu tahu urusan anggota keluarga yang lain. Selama mereka tidak mengeluh, bisa diartikan semua baik-baik saja. Padahal bisa jadi keluarga kita lebih suka berbagi cerita dengan orang lain, sebab mereka lebih memperhatikan dan lebih enak di ajak bicara ketimbang kita. Jika hal ini terjadi dalam keluarga kita, coba kita periksa dan koreksi diri. Mungkin kita begitu sibuk dengan banyak hal, kecuali sibuk dengan pasangan dan anak-anak kita sendiri. Mungkin kita bisa mengalokasikan waktu untuk hal lain, tetapi tidak mampu mengalokasikan waktu bagi keluarga kita sendiri. 


Keadaan seperti ini tentu sulit untuk mengharapkan kebahagiaan dalam keluarga. Anak-anak tidak mendapat kasih dan pengajaran yang benar sehingga menjadi liar dan berpotensi masuk dalam pergaulan yang buruk. Pasangan yang merasa tidak diperhatikan, mulai mencari perhatian dari luar sana. Jika sudah begini, kesatuan keluarga akan terpecah-pecah. Saat goncangan datang, akan sukar bagi keluarga kita untuk bisa bertahan, bahkan bisa saja mengalami kegagalan. Hari ini, Tuhan masih memberi waktu kepada kita semua. Mari, hargai pemberian Tuhan yang sangat berharga. Mendekat pada keluarga, anak-anak kita tidak selamanya ada di rumah, pasangan kita perlu dirawat dengan perhatian dan kasih. Percayalah, waktu yang kita tabur bagi keluarga kita sekarang, akan berbuah sangat manis di masa depan. Tuhan Yesus memberkati. 


RENUNGAN:

KURANG MEMBERI WAKTU bagi keluarga bisa berdampak FATAL yang mengakibatkan keluarga MENGALAMI KEGAGALAN.


APLIKASI:

1. Sudahkah Anda memberi waktu yang cukup bagi keluarga Anda? Apa saja contohnya?

2. Ketika anak atau pasangan Anda meminta waktu untuk bicara pada Anda, apa yang Anda lakukan sebagai respon selama ini?

3. Dampak fatal apa yang bisa Anda bayangkan jika Anda kurang memberi waktu bagi keluarga Anda? Apa keputusan Anda tentangnya?


DOA UNTUK HARI INI:

“Bapa, terimakasih Engkau telah mengingatkan kami tentang pentingnya waktu untuk keluarga. Ampuni jika kami selama ini kurang memperhatikannya. Mampukan kami Bapa, untuk memberi yang terbaik, termasuk waktu kami, untuk keluarga yang kami kasihi. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”


KATA BERKAT 

Jangan pandang masalahmu, pandanglah rencana TUHAN dalam hidupmu


BACAAN ALKITAB SETAHUN

Yesaya 20-22

Efesus 6

Yesaya 20:1-6 (TB)  Pada tahun ketika panglima yang dikirim oleh Sargon, raja Asyur, tiba di Asdod lalu memerangi dan merebutnya, 

pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu ia pun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.

Berfirmanlah TUHAN: "Seperti hamba-Ku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Etiopia,

demikianlah raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Etiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir.

Maka orang akan terkejut dan malu karena Etiopia, pokok pengharapan mereka, dan karena Mesir, kebanggaan mereka.

Dan penduduk tanah pesisir ini akan berkata pada waktu itu: Lihat, beginilah nasib orang-orang yang kami harapkan, kepada siapa kami melarikan diri minta pertolongan supaya diselamatkan dari raja Asyur. Bagaimana mungkin kami terluput?" 

Yesaya 21:1-17 (TB)  Ucapan ilahi terhadap "padang gurun di tepi laut". Seperti puting beliung mendesing lewat di Tanah Negeb, demikianlah datangnya dari padang gurun, dari negeri yang dahsyat. 

Suatu penglihatan yang kejam telah diberitakan kepadaku: "Penggarong menggarong, perusak merusak! Majulah, hai Elam, kepunglah, hai Madai! Aku hentikan semua keluh yang ditimbulkannya." 

Sebab itu pinggangku amat sakit, sakit mulas menimpa aku seperti sakit mulas perempuan yang melahirkan; aku terbungkuk-bungkuk, tidak mendengar lagi, aku terkejut, tidak melihat lagi. 

Hatiku gelisah, kekejutan meliputi aku, malam hari yang selalu kurindukan itu sekarang menggentarkan aku. 

Orang sibuk menyajikan hidangan, mengatur tempat-tempat duduk, makan, minum ... Tiba-tiba kedengaran: "Hai para panglima! Siaplah tempur, minyakilah perisai!" 

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Pergilah, tempatkanlah seorang peninjau, apa yang dilihatnya haruslah diberitahukannya. 

Apabila dilihatnya pasukan, pasang-pasangan orang berkuda, pasukan keledai, pasukan unta, maka haruslah diperhatikannya sungguh-sungguh, dengan penuh perhatian." 

Kemudian berserulah orang yang melihat itu: "Di tempat peninjauan, ya tuanku, aku berdiri senantiasa sehari suntuk, dan di tempat pengawalanku aku terpancang setiap malam." 

Lihat, itu sudah datang sepasukan orang, pasang-pasangan orang berkuda! Lalu berserulah ia, katanya: "Sudah jatuh, sudah jatuh Babel, dan segala patung berhalanya telah diremukkan dan bertaburan di tanah." 

Hai bangsaku yang telah dipijak-pijak dan diinjak-injak! Apa yang kudengar dari TUHAN semesta alam, Allah Israel, telah kuberitahukan kepadamu. 

Ucapan ilahi terhadap Duma. Ada seorang berseru kepadaku dari Seir: "Hai pengawal, masih lama malam ini? Hai pengawal, masih lama malam ini?" 

Pengawal itu berkata: "Pagi akan datang, tetapi malam juga. Jika kamu mau bertanya, datanglah bertanya sekali lagi!" 

Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan! 

Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti! 

Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan. 

Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.

Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya." 


Yesaya 22:1-25 (TB)  Ucapan ilahi terhadap "lembah penglihatan". Ada apa gerangan, maka semua pendudukmu naik ke sotoh-sotoh rumah, 

hai kota yang bersorak riuh dan ribut gembira, hai negeri yang beria-ria? Orang-orangmu yang mati terbunuh bukanlah terbunuh oleh pedang, dan bukanlah gugur dalam peperangan. 

Semua panglimamu sama-sama melarikan diri, mereka tertawan tanpa tembakan panah; semua orang-orang kuatmu sama-sama tertawan, biarpun mereka sudah lari jauh-jauh. 

Sebab itu aku berkata: "Buanglah mukamu terhadap aku, biarkanlah aku menangis dalam kepahitan; janganlah mendesak aku, supaya aku terhibur mengenai kebinasaan puteri bangsaku." 

Sebab Tuhan, TUHAN semesta alam telah menentukan suatu hari: Ia akan menggemparkan, menginjak-injak dan mengacaukan orang: di "lembah penglihatan" tembok akan dirombak dan teriakan minta tolong sampai ke puncak gunung! 

Elam telah memasang tabung panah, Aram datang dengan pasukan berkereta dan berkuda, dan Kir membuka sarung perisai. 

Maka lembah-lembahmu yang paling indah penuh dengan kereta, dan pasukan berkuda berbaris di hadapan pintu gerbang, 

dan Yehuda kehilangan perlindungan. Pada waktu itu engkau memandang kepada perlengkapan senjata di "Gedung Hutan"; 

kamu melihat bahwa memang sudah banyak sekali retak-retak tembok kota Daud dan kamu mengumpulkan air kolam bawah; 

kamu menghitung rumah-rumah di Yerusalem, dan kamu merobohkan rumah-rumah untuk meneguhkan tembok; 

kamu membuat tempat pengumpulan air di antara kedua tembok itu untuk menampung air dari kolam yang lama; tetapi kamu tidak memandang kepada Dia yang membuatnya, dan tidak melihat kepada Dia yang telah sejak dahulu membentuknya. 

Pada waktu itu Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis dan meratap dengan menggundul kepala dan melilitkan kain kabung; 

tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!" 

Tetapi TUHAN semesta alam menyatakan diri dan berfirman kepadaku: "Sungguh, kesalahanmu ini tidak akan diampuni, sampai kamu mati," firman Tuhan, TUHAN semesta alam. 

Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan: 

Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu? 

Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat 

dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu! 

Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan. 

Maka pada waktu itu Aku akan memanggil hamba-Ku, Elyakim bin Hilkia: 

Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda. 

Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 

Aku akan memberikan dia kedudukan yang teguh seperti gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tembok yang kokoh; maka ia akan menjadi kursi kemuliaan bagi kaum keluarganya. 

Dan padanya akan digantungkan segala tanggungan kaum keluarganya, tunas dan taruk, beserta segala perkakas yang kecil, dari piring pasu sampai periuk belanga. 

Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, gantungan yang dipasang kuat-kuat pada tempat yang kokoh itu tidak akan kuat lagi, sehingga patah dan jatuh, dan segala tanggungannya itu hancur, sebab TUHAN telah mengatakannya." 


Efesus 6:1-24 (TB)  Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. 

Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: 

supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. 

Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. 

Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, 

jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,

dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. 

Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.

Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka. 

Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. 

Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; 

karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.

Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,  

kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;  

dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,  

dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,

yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.

Supaya kamu juga mengetahui keadaan dan hal ihwalku, maka Tikhikus, saudara kita yang kekasih dan pelayan yang setia di dalam Tuhan, akan memberitahukan semuanya kepada kamu.

Dengan maksud inilah ia kusuruh kepadamu, yaitu supaya kamu tahu hal ihwal kami dan supaya ia menghibur hatimu.

Damai sejahtera dan kasih dengan iman dari Allah, Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai sekalian saudara.

Kasih karunia menyertai semua orang, yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa.





Keluarga Allah Global Cell Church| www.gbika.org


Love God 💕 Love People 🔥With Passion❤️

💛

0 comments:

Post a Comment