ku mau selalu bersyukur

Monday, May 10, 2021

MENGGUNAKAN WAKTU DENGAN BIJAKSANA UNTUK KELUARGA

MENGGUNAKAN WAKTU DENGAN BIJAKSANA UNTUK KELUARGA

https://youtu.be/Zeakzu0cnvE

RHEMA 


Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana


Selama beberapa bulan terakhir, Rey banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan batinnya untuk merawat ibunya yang divonis menderita kanker stadium akhir. Ia terpaksa harus cuti kuliah karena kakak dan adiknya memutuskan untuk tetap melanjutkan studi mereka. Hanya Rey yang bersedia untuk merawat ibunya di rumah dan menemaninya ke dokter untuk kemoterapi. Bahkan, ia pun harus menguras tabungan untuk biaya berobat ibunya. Rey senantiasa berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan untuknya dan ibunya dalam menjalani hari-hari. Sampai akhirnya, sang ibu dipanggil pulang ke Rumah Bapa. Sekalipun bersedih, Rey cukup bersyukur karena ia menyadari betapa berharganya waktu bersama ibunya di hari-hari terakhirnya itu.


Daud pun pernah berada dalam situasi yang sama. Ketika anak hasil hubungannya dengan Batsyeba kena tulah, ia tidak berdiam diri. Mungkin Daud tahu usahanya belum tentu membuahkan hasil, tetapi ia tetap memperjuangkan anaknya melalui doa puasa sampai saat-saat terakhir anaknya. Ketika Tuhan tetap memanggil anaknya pulang, barulah Daud berhenti berdoa. 


Ya, waktu merupakan anugerah yang Tuhan berikan bagi setiap kita. Siapa yang memahami berharganya waktu untuk keluarga, tidak akan pernah menyia-nyiakannya sedetik pun untuk ada bagi keluarganya. Belajar menikmati waktu yang Tuhan berikan bagi kita untuk bersama keluarga kita. Apa pun yang sedang keluarga kita hadapi, seberat apa pun keadaannya, ambillah komitmen untuk dapat melihat segala sesuatu seperti cara Tuhan melihat. Di mana pun kita ditempatkan, pasti selalu ada tujuan yang mulia atas hidup kita. Jika kita dapat memahami hal tersebut, maka kita akan menjadi pribadi yang semakin bijak. Dengan terus mau belajar untuk menghitung hari demi hari, maka kita akan terbiasa untuk menghargai waktu dan menggunakannya dengan bijaksana. Secara otomatis kita akan semakin mengasihi keluarga kita dan berkat Tuhan akan tercurah secara berlimpah atas keluarga kita, sehingga siapa pun dapat melihat ada Tuhan dalam diri kita dan keluarga kita. Haleluya!


RENUNGAN

Dengan *BELAJAR UNTUK MENGHITUNG HARI,* maka kita akan bisa *MENGHARGAI WAKTU* dan menggunakannya dengan *BIJAKSANA.* 


APLIKASI

1. Sejauh manakah Anda memandang bahwa waktu bersama keluarga adalah sebuah anugerah Tuhan dan hal yang berharga?

2. Hal baik apa yang bisa Anda dapatkan dan tumbuh dalam hati Anda saat Anda lebih menghargai waktu bersama keluarga Anda?

3. Bagaimana Anda bisa lebih lagi ada bagi keluarga Anda dengan waktu yang Anda miliki? Tuliskan komitmen Anda!


DOA UNTUK HARI INI


“Roh Kudus, terima kasih atas keluarga yang Engkau anugerahkan atas setiap kami. Baik ataupun sedang buruk keadaannya, kami percaya jika kami mau mentaati firman-Mu, untuk menghargai waktu yang Engkau berikan bagi kami untuk ada bagi keluarga kami, maka Engkau akan bekerja atas kami dan mengubahkan hati kami semakin bijaksana dalam menghadapi segala sesuatunya. Mampukan kami, Tuhan, karena kami mau untuk Kau pakai. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin!


KATA BERKAT jadi berkat

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan(Matius 5:6)


BACAAN ALKITAB SETAHUN

Yesaya 14-16

Efesus 5:1-16


Yesaya 14:1-32 (TB)  Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub. 

Bangsa-bangsa lain akan mengantar Israel pulang ke tempatnya, lalu kaum Israel akan memiliki bangsa-bangsa itu di tanah TUHAN sebagai hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba perempuan. Demikianlah mereka akan menawan orang-orang yang menawan mereka dan akan berkuasa atas para penindas mereka.

Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu, 

maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim! 

TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah, 

yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya. 

Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai. 

Juga pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras di Libanon bersukacita karena kejatuhanmu, katanya: 'Dari sejak engkau rebah terbaring, tidak ada lagi orang yang naik untuk menebang kami!' 

Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka. 

Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!' 

Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." 

"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 

Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 

Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! 

Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. 

Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, 

yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah? 

Semua bekas raja bangsa-bangsa berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya. 

Tetapi engkau ini telah terlempar, jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak. 

Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan membunuh rakyatmu. Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya. 

Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota." 

"Aku akan bangkit melawan mereka," demikianlah firman TUHAN semesta alam, "Aku akan melenyapkan nama Babel dan sisanya, anak cucu dan anak cicitnya," demikianlah firman TUHAN. 

"Aku akan membuat Babel menjadi milik landak dan menjadi air rawa-rawa, dan kota itu akan Kusapu bersih dan Kupunahkan," demikianlah firman TUHAN semesta alam. 

TUHAN semesta alam telah bersumpah, firman-Nya: "Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana: 

Aku akan membinasakan orang Asyur dalam negeri-Ku dan menginjak-injak mereka di atas gunung-Ku; kuk yang diletakkan mereka atas umat-Ku akan terbuang dan demikian juga beban yang ditimpakan mereka atas bahunya." 

Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa. 

TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? Tangan-Nya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali? 

Dalam tahun matinya raja Ahas datanglah ucapan ilahi ini: 

Janganlah bersukaria, hai segenap Filistea, karena walaupun gada orang yang memukul engkau sudah patah, tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga terbang. 

Yang paling hina dari umat-Ku akan mendapat makanan dan orang-orang miskin akan diam dengan tenteram, tetapi keturunanmu akan Kumatikan dengan kelaparan, dan sisa-sisamu akan Kubunuh. 

Merataplah, hai pintu gerbang! Berteriaklah, hai kota! Gemetarlah, hai segenap Filistea! Sebab di sebelah utara sudah mengepul asap perang, dan barisan musuh maju tanpa ada yang mundur. 

Dan apakah jawab yang akan diberi kepada utusan-utusan bangsa itu? "TUHAN yang meletakkan dasar Sion, dan di sanalah orang-orang yang sengsara dari umat-Nya mendapat perlindungan." 


Yesaya 15:1-9 (TB)  Ucapan ilahi tentang Moab. Sungguh, dalam suatu malam Ar-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan; sungguh, dalam suatu malam Kir-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan! 

Puteri Dibon naik ke bukit-bukit pengorbanan untuk menangis; Moab meratap karena Nebo dan karena Medeba. Di situ semua orang menggundul kepalanya dan memotong janggutnya sebagai tanda berkabung. 

Di jalan-jalan orang berlilitkan kain kabung, di atas sotoh dan di tanah-tanah lapang sekaliannya meratap, sedang air mata bercucuran. 

Hesybon dan Eleale meraung-raung, suara mereka kedengaran sampai ke Yahas. Sebab itu orang-orang bersenjata di Moab berseru-seru, jiwanya pun gemetar. 

Aku berteriak karena Moab, pengungsi-pengungsi sudah sampai ke Zoar, ke Eglat-Selisia. Sungguh, orang mendaki pendakian Luhit sambil menangis; dan di jalan ke Horonaim orang berteriak karena ditimpa bencana. 

Sungguh, air di Nimrim menjadi kering dan tandus dan rumput sudah kering, rumput muda sudah habis, tidak ada lagi tumbuh-tumbuhan hijau. 

Sebab itu segala harta yang mereka tumpuk dan segala yang mereka simpan mereka bawa ke seberang sungai Haarabim. 

Sungguh, teriak itu akan kedengaran di seluruh daerah Moab, ratapnya terdengar sampai ke Eglaim, bahkan sampai ke Beer-Elim. 

Sungguh, air Dibon telah penuh dengan darah, tetapi yang menimpa Dibon akan Kutambah lagi, yaitu singa akan menerkam orang-orang yang terluput dari Moab dan yang tersisa di tanah itu. 

Yesaya 16:1-14 (TB)  Mereka mengirim anak domba kepada pemerintah negeri, dari Sela melalui padang gurun ke gunung puteri Sion. 

Seperti burung yang lari terbang, dan isi sarang yang diusir, demikianlah anak-anak perempuan Moab di tempat-tempat penyeberangan sungai Arnon. 

"Berilah nasihat, pertahankanlah hak, jadilah naungan yang teduh di waktu rembang tengah hari; sembunyikanlah orang-orang yang terbuang, janganlah khianati orang-orang pelarian! 

Biarkanlah orang-orang yang terbuang dari Moab menumpang padamu, jadilah tempat persembunyian baginya terhadap si pembinasa! Apabila penggagahan sudah berakhir, pembinasaan sudah lewat dan orang lalim sudah habis lenyap dari negeri, 

maka suatu takhta akan ditegakkan dalam kasih setia dan di atasnya, dalam kemah Daud, akan duduk senantiasa seorang hakim yang menegakkan keadilan, dan yang segera melakukan kebenaran." 

Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kecongkakannya, keangkuhannya dan kegemasannya, dan tentang cakap anginnya yang tidak benar. 

Sebab itu biarlah orang Moab meratap, seorang karena yang lain, biarlah sekaliannya meratap. Mengingat kue kismis Kir-Hareset biarlah mereka mengaduh dan hancur luluh sama sekali! 

Sebab kebun-kebun Hesybon dan pohon anggur Sibma telah merana; para penguasa bangsa-bangsa telah memotong pohon-pohon anggurnya yang terbaik, yang dahulu meluas sampai ke Yaezer dan merambat ke padang gurun; ranting-rantingnya berserak sampai ke seberang laut. 

Sebab itu aku turut menangis dengan Yaezer karena pohon anggur Sibma; aku mau membasahi engkau dengan air mataku, hai Hesybon dan Eleale, sebab pada musim kemarau tepat waktu panen musuhmu menyerbu dengan pekik pertempuran. 

Telah lenyap sukaria dan sorak-sorak dari kebun buah-buahan; telah menghilang dari kebun-kebun anggur tempik sorak dan sorak-sorai; tiada pengirik anggur di tempat pemerasan, pekik mereka sudah berhenti. 

Oleh karena itu, seperti kecapi mendengking, begitulah hatiku menjerit melihat keadaan Moab, dan batinku tergerak melihat keadaan Kir-Heres. 

Maka sekalipun Moab pergi beribadah dan bersusah payah di atas bukit pengorbanan dan masuk ke tempat kudusnya untuk berdoa, ia tidak akan mencapai apa-apa. 

Itulah firman yang diucapkan TUHAN tentang Moab pada waktu yang lalu. 

Maka sekarang TUHAN berfirman: "Dalam tiga tahun, menurut masa kerja prajurit upahan, maka kemuliaan Moab, serta dengan keramaiannya yang besar, akan menjadi kehinaan, dan orang yang tertinggal akan sangat sedikit dan tiada berkuasa." 


Efesus 5:1-16 (TB)  Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 

dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 

Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.

Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono — karena hal-hal ini tidak pantas — tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.

Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.

Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. 

Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,

karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, 

dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 

Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.

Sebab menyebutkan saja pun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. 

Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.

Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,

dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.  




GBI Keluarga Allah Global Cell Church

www.gbika.org 

❤ Love God, 💓Love People, 🔥with Passion

0 comments:

Post a Comment