ku mau selalu bersyukur

Monday, June 14, 2021

AKAR YANG KUAT DAN DALAM AGAR DAPAT BERBUAH LEBAT


The Year of The Holy Spirit


AKAR YANG KUAT DAN DALAM AGAR DAPAT BERBUAH LEBAT

https://youtu.be/jJasrhZvVps

RHEMA HARI INI

Amsal 12:12 Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil. 


Karena menyukai rasa buah pepaya yang manis dan segar pemberian temannya, Ruby lalu menebarkan bijinya ke dalam sebuah pot besar. Ruby sangat senang ketika beberapa waktu kemudian, biji itu mulai bertunas dan tumbuh menjadi pohon yang semakin besar. Tingginya kini hampir melebihi atap rumah Ruby. Daunnya banyak dan lebar-lebar. Tetapi buah yang di tunggu-tunggu Ruby tak juga didapat. Setiap kali muncul buah-buah kecil, tak berapa lama buah-buah itu mengering dan rontok. Selama hampir 2 tahun, Ruby hanya berhasil mendapat 1 buah pepaya yang tidak terlalu besar. 


Ruby yang kesal, berniat untuk menebang pohon pepayanya saja. Tetapi belum sempat melaksanakan niatnya, Ruby teringat bahwa pohon itu tidak seharusnya tumbuh dalam sebuah pot. Selama pohon itu terus ada di dalam pot, maka akarnya tidak akan bisa bertumbuh, dan akar yang tidak bertumbuh akan mengakibatkan pohon tidak bisa mendapat sari-sari makanan yang diperlukan untuk bisa menghasilkan buah. Akar memang bagian dari pohon yang tidak bisa kita lihat. Tetapi dari buahnya kita bisa tahu apakah pohon tersebut mempunyai akar yang kuat dan bertumbuh ke dalam. Akar yang tidak terlalu dalam mungkin bisa menumbuh tinggikan sebuah pohon, bahkan daun-daunnya pun lebat. Tetapi, pohon itu akan sulit sekali menghasilkan buah. 


Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan manusia. Ada begitu banyak orang yang kelihatannya bertumbuh pesat dalam kerohanian, mereka rajin beribadah dan aktif dalam pelayanan, namun tidak ada buah roh yang dihasilkan. Sifatnya tetap saja mudah emosi, suka bergosip, tidak bisa bersyukur, suka menjelek-jelekkan orang lain dan lain sebagainya. Kita sangat memerlukan akar yang kuat dan dalam untuk bisa berbuah lebat. Sama halnya dengan akar yang tidak kelihatan, begitu pula akar kerohanian kita bertumbuh ketika kita bersaat teduh, berdoa serta merenungkan firman Tuhan, dimana aktifitas-aktifitas tersebut tidak diketahui oleh orang lain. Kesungguhan dan kehausan kita akan hadirat Tuhanlah yang akan menghasilkan hidup yang berbuah lebat dengan buah-buah yang manis, yang akan bisa dinikmati oleh banyak orang dan terutama akan sangat menyukakan hati Tuhan. (PF) 


RENUNGAN

Diperlukan AKAR yang KUAT dan DALAM untuk bisa BERBUAH LEBAT.


APLIKASI

1. Jika secara jujur menilai kehidupan Anda selama ini, sudahkah hidup Anda berbuah lebat sejauh ini? 

2. Menurut Anda, bagaimana kita dapat mengetahui jika hidup kita sudah berbuah lebat bagi Tuhan? 

3. Setelah membaca renungan hari ini, hal-hal apa yang harus Anda lakukan agar bisa memiliki akar yang kuat dan dalam? 


DOA UNTUK HARI INI

"Tuhan Yesus, terimakasih untuk pengajaran-Mu pada hari ini. Yang mengingatkan kami untuk mengoreksi diri dan memperbaiki apa yang kurang dalam hidup kami. Beri kami keteguhan dan kekuatan, untuk menumbuhkan akar kami semakin dalam dan kuat di dalam Engkau. Kami rindu berbuah lebat bagi kerajaan-Mu supaya hidup kami bisa menjadi berkat bagi sekeliling kami dan bagi kemuliaan-MU. Di dalam nama-Mu Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin."


KATA BERKAT jadi berkat

HARI INI hari yang diberkati TUHAN, hari yang luar biasa, hari yang penuh denga mujizat

BACAAN ALKITAB SETAHUN

Yeremia 37-39

 Ibrani 3


Yeremia 37:1-21 (TB)

1 Zedekia bin Yosia menjadi raja menggantikan Konya bin Yoyakim; Nebukadnezar, raja Babel, telah mengangkat dia menjadi raja atas negeri Yehuda.

2 Tetapi baik ia, baik pegawai-pegawainya maupun rakyat negeri itu, tidak mendengarkan firman yang disampaikan TUHAN dengan perantaraan nabi Yeremia. 

3 Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh Yukhal bin Selemya dan imam Zefanya bin Maaseya kepada Yeremia untuk meminta: "Berdoalah hendaknya untuk kami kepada TUHAN, Allah kita!" 

4 Adapun pada waktu itu Yeremia masih bebas pergi datang di tengah-tengah rakyat; ia belum dimasukkan orang ke dalam penjara.

5 Adapun tentara Firaun telah berangkat keluar dari Mesir; mendengar kabar itu maka orang-orang Kasdim yang mengepung Yerusalem angkat kaki dari Yerusalem.

6 Lalu datanglah firman TUHAN kepada nabi Yeremia, bunyinya: 

7 "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel. Kepada raja Yehuda, yang menyuruh kamu kepada-Ku untuk meminta petunjuk, harus kamu katakan begini: Lihat, tentara Firaun yang telah berangkat keluar untuk membantu kamu akan kembali ke negerinya, ke Mesir. 

8 Tetapi orang-orang Kasdim akan datang kembali memerangi kota ini, merebutnya dan menghanguskannya dengan api.

9 Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu membohongi dirimu sendiri dengan mengatakan: Orang-orang Kasdim itu telah pergi untuk selamanya dari pada kita! Padahal mereka tidak pergi untuk selamanya!

10 Dan seandainya kamu memukul kalah segenap tentara orang Kasdim yang telah memerangi kamu itu, sehingga di antara mereka hanya tinggal orang-orang yang luka parah, masing-masing di kemahnya mereka akan bangun dan menghanguskan kota ini dengan api." 

11 Ketika tentara orang Kasdim itu telah angkat kaki dari Yerusalem oleh karena takut kepada tentara Firaun, 

12 maka keluarlah Yeremia dari Yerusalem untuk pergi ke daerah Benyamin dengan maksud mengurus di sana pembagian warisan di antara kaum keluarga.

13 Tetapi ketika ia sampai ke pintu gerbang Benyamin, maka di sana ada seorang kepala jaga yang bernama Yeria bin Selemya bin Hananya; ia menangkap nabi Yeremia sambil berteriak: "Engkau mau menyeberang kepada orang Kasdim!" 

14 Dan sekalipun Yeremia menjawab: "Itu bohong, aku tidak hendak menyeberang kepada orang Kasdim!", tetapi Yeria tidak mendengarkan, lalu ia menangkap Yeremia dan membawanya menghadap para pemuka.

15 Para pemuka ini menjadi marah kepada Yeremia; mereka memukul dia dan memasukkannya ke dalam rumah tahanan, rumah panitera Yonatan itu; adapun rumah itu telah dibuat mereka menjadi penjara.

16 Demikianlah halnya Yeremia masuk ke dalam ruang cadangan air di bawah tanah itu. Dan lama Yeremia tinggal di sana.

17 Pada suatu kali raja Zedekia menyuruh orang mengambil dia. Lalu dengan diam-diam bertanyalah raja di istananya kepadanya: "Adakah datang firman dari TUHAN?" Jawab Yeremia: "Ada!" Lagi katanya: "Bunyinya: Engkau akan diserahkan ke dalam tangan raja Babel!" 

18 Kemudian berkatalah Yeremia kepada raja Zedekia: "Apakah dosa yang kuperbuat kepadamu, kepada pegawai-pegawaimu dan kepada bangsa ini, sehingga kamu memasukkan aku ke dalam penjara?

19 Di manakah gerangan para nabimu yang telah bernubuat kepadamu, bahwa raja Babel tidak akan datang menyerang kamu dan negeri ini?

20 Sekarang, dengarkanlah, hai tuanku raja! Biarlah permohonanku sampai di hadapanmu: janganlah kembalikan aku ke rumah panitera Yonatan, nanti aku mati di sana."

21 Raja Zedekia memberi perintah, lalu orang menahan Yeremia di pelataran penjagaan dan memberikan setiap hari kepadanya sepotong roti dari jalan tukang roti, sampai pada waktu segala roti habis di kota itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu. 

Yeremia 38:1-28 (TB)

1 Tetapi Sefaca bin Matan, Gedalya bin Pasyhur, Yukhal bin Selemya dan Pasyhur bin Malkia mendengar perkataan yang tidak henti-henti diucapkan oleh Yeremia kepada segenap orang banyak itu:

2 "Beginilah firman TUHAN: Siapa yang tinggal di kota ini akan mati karena pedang, karena kelaparan dan karena penyakit sampar; tetapi siapa yang keluar dari sini mendapatkan orang Kasdim, ia akan tetap hidup; nyawanya akan menjadi jarahan baginya dan ia tetap hidup. 

3 Beginilah firman TUHAN: Kota ini akan pasti diserahkan ke dalam tangan tentara raja Babel yang akan merebutnya." 

4 Maka berkatalah para pemuka itu kepada raja: "Baiklah orang ini dihukum mati! Sebab sebenarnya dengan mengatakan hal-hal seperti itu maka ia melemahkan semangat prajurit-prajurit yang masih tinggal di kota ini dan semangat segenap rakyat. Sungguh, orang ini tidak mengusahakan kesejahteraan untuk bangsa ini, melainkan kemalangan."

5 Raja Zedekia menjawab: "Baiklah, ia ada dalam kuasamu! Sebab raja tidak dapat berbuat apa-apa menentang kamu!"

6 Maka mereka mengambil Yeremia dan memasukkannya ke dalam perigi milik pangeran Malkia yang ada di pelataran penjagaan itu; mereka menurunkan Yeremia dengan tali. Di perigi itu tidak ada air, hanya lumpur, lalu terperosoklah Yeremia ke dalam lumpur itu. 

7 Tetapi ketika didengar Ebed-Melekh, orang Etiopia itu — ia seorang sida-sida yang tinggal di istana raja — bahwa Yeremia telah dimasukkan ke dalam perigi — pada waktu itu raja sedang duduk di pintu gerbang Benyamin — 

8 maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja: 

9 "Ya tuanku raja, perbuatan orang-orang ini jahat dalam segala apa yang mereka lakukan terhadap nabi Yeremia, yakni memasukkan dia ke dalam perigi; ia akan mati kelaparan di tempat itu! Sebab tidak ada lagi roti di kota." 

10 Lalu raja memberi perintah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, katanya: "Bawalah tiga orang dari sini dan angkatlah nabi Yeremia dari perigi itu sebelum ia mati!"

11 Ebed-Melekh membawa orang-orang itu dan masuk ke istana raja, ke gudang pakaian di tempat perbendaharaan; dari sana ia mengambil pakaian yang buruk-buruk dan pakaian yang robek-robek, lalu menurunkannya dengan tali kepada Yeremia di perigi itu. 

12 Berserulah Ebed-Melekh, orang Etiopia itu, kepada Yeremia: "Taruhlah pakaian yang buruk-buruk dan robek-robek itu di bawah ketiakmu sebagai ganjal tali!" Yeremia pun berbuat demikian.

13 Kemudian mereka menarik dan mengangkat Yeremia dengan tali dari perigi itu. Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu.

14 Raja Zedekia menyuruh orang membawa nabi Yeremia kepadanya di pintu yang ketiga pada rumah TUHAN. Berkatalah raja kepada Yeremia: "Aku mau menanyakan sesuatu kepadamu; janganlah sembunyikan apa-apa kepadaku!"

15 Jawab Yeremia kepada Zedekia: "Apabila aku memberitahukannya kepadamu, tentulah engkau akan membunuh aku, bukan? Dan apabila aku memberi nasihat kepadamu, engkau tidak juga akan mendengarkan aku!"

16 Lalu bersumpahlah raja Zedekia dengan diam-diam kepada Yeremia, katanya: "Demi TUHAN yang hidup yang telah memberi nyawa ini kepada kita, aku tidak akan membunuh engkau dan tidak akan menyerahkan engkau ke dalam tangan orang-orang yang berusaha mencabut nyawamu itu!"

17 Sesudah itu berkatalah Yeremia kepada Zedekia: "Beginilah firman TUHAN, Allah semesta alam, Allah Israel: Jika engkau keluar menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka nyawamu akan terpelihara, dan kota ini tidak akan dihanguskan dengan api; engkau dengan keluargamu akan hidup. 

18 Tetapi jika engkau tidak menyerahkan diri kepada para perwira raja Babel, maka kota ini akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim yang akan menghanguskannya dengan api; dan engkau sendiri tidak akan luput dari tangan mereka." 

19 Kemudian berkatalah raja Zedekia kepada Yeremia: "Aku takut kepada orang-orang Yehuda yang menyeberang kepada orang Kasdim itu; nanti aku diserahkan ke dalam tangan mereka, sehingga mereka mempermainkan aku."

20 Yeremia menjawab: "Hal itu tidak akan terjadi! Dengarkanlah suara TUHAN dalam hal apa yang kukatakan kepadamu, maka keadaanmu akan baik dan nyawamu akan terpelihara. 

21 Tetapi jika engkau enggan menyerahkan diri, maka inilah firman yang dinyatakan TUHAN kepadaku: 

22 Sungguh, semua perempuan yang masih tinggal di istana raja Yehuda digiring ke luar ke hadapan para perwira raja Babel sambil berseru: Engkau diperdayakan, dikalahkan oleh sahabat-sahabatmu. Tetapi baru saja kakimu terperosok ke dalam lumpur, mereka sudah berpaling pulang. 

23 Semua isterimu dan anak-anakmu akan digiring ke luar ke hadapan orang-orang Kasdim itu. Dan engkau sendiri tidak akan terluput dari tangan mereka, tetapi engkau akan tertangkap oleh raja Babel. Dan kota ini akan dihanguskan dengan api." 

24 Lalu berkatalah Zedekia kepada Yeremia: "Janganlah ada orang yang mengetahui tentang pembicaraan ini, supaya engkau jangan mati.

25 Apabila para pemuka mendengar, bahwa aku telah berbicara dengan engkau, lalu mereka datang meminta kepadamu: Beritahukanlah kepada kami apa yang telah kaukatakan kepada raja dan apa yang telah dikatakan raja kepadamu; janganlah sembunyikan kepada kami, supaya engkau jangan kami bunuh!, 

26 maka haruslah kaukatakan kepada mereka: Aku menyampaikan permohonanku ke hadapan raja, supaya aku jangan dikembalikannya ke rumah Yonatan untuk mati di sana."

27 Memang semua pemuka itu datang bertanya kepada Yeremia, tetapi ia memberi jawab kepada mereka tepat seperti segala yang diperintahkan raja. Maka mereka membiarkan dia, sebab sesuatu pun dari pembicaraan itu tidak ada yang diketahui siapa pun. 

28 Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.  


Yeremia 39:1-18 (TB)

1 Ketika Yerusalem direbut — dalam tahun yang kesembilan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesepuluh, telah datang Nebukadnezar, raja Babel, beserta segenap tentaranya untuk mengepung Yerusalem;

2 dalam tahun yang kesebelas pemerintahan Zedekia, dalam bulan yang keempat, pada tanggal sembilan bulan itu, terbelahlah tembok kota itu --

3 maka datanglah para perwira raja Babel itu, lalu mengambil tempat di pintu gerbang tengah, mereka itu ialah Nergal-Sarezer, pembesar dari Sin-Magir, panglima, dan Nebusyazban, kepala istana, dan para perwira lainnya dari raja Babel. 

4 Melihat mereka semuanya maka Zedekia, raja Yehuda, dengan semua tentara melarikan diri, meninggalkan kota itu pada waktu malam dengan mengambil jalan taman raja, dengan melalui pintu gerbang antara kedua tembok; kemudian mereka berjalan menuju Araba-Yordan. 

5 Tetapi tentara Kasdim itu mengejar mereka dan menyusul Zedekia di dataran Yerikho; mereka menangkap dia dan membawa dia ke Ribla di tanah Hamat, kepada Nebukadnezar, raja Babel, yang menjatuhkan hukuman atas dia. 

6 Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak Zedekia di depan matanya di Ribla; juga semua pembesar Yehuda disembelih oleh raja Babel.

7 Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia dibelenggu dengan rantai tembaga untuk dibawa ke Babel. 

8 Orang-orang Kasdim membakar istana raja dan perumahan rakyat dengan api, lalu mereka merobohkan tembok-tembok Yerusalem.

9 Kemudian Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, mengangkut ke dalam pembuangan ke Babel sisa-sisa rakyat yang masih tinggal di kota itu dan para pembelot yang menyeberang ke pihaknya dan sisa-sisa para pekerja tangan. 

10 Tetapi sebagian dari rakyat, yakni orang-orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa, ditinggalkan di tanah Yehuda oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal. Pada waktu itu juga diberikannyalah kebun-kebun anggur dan ladang-ladang kepada mereka. 

11 Mengenai Yeremia, Nebukadnezar, raja Babel, telah memberi perintah dengan perantaraan Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, bunyinya:

12 "Bawalah dan perhatikanlah dia, janganlah apa-apakan dia, melainkan haruslah kaulakukan kepadanya sesuai dengan permintaannya kepadamu!"

13 Maka Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, beserta Nebusyazban, kepala istana, dan Nergal-Sarezer, panglima, dan semua perwira tinggi raja Babel, mengutus orang --

14 mereka menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat. 

15 Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya: 

16 "Pergilah kepada Ebed-Melekh, orang Etiopia itu dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Sesungguhnya, firman-Ku terhadap kota ini akan Kulaksanakan untuk kemalangan dan bukan untuk kebaikannya, dan semuanya itu akan terjadi di depan matamu pada waktu itu juga.

17 Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, 

18 tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN." 


Ibrani 3:1-19 (TB)

1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus,

2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya.  

3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya.

4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah. 

5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,

6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.

7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, 

8 janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun, 

9 di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya. 

10 Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku, 

11 sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku." 

12 Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.

13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.

14 Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.

15 Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",  

16 siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa?

17 Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun?

18 Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat?

19 Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka. 





www.gbika.org | 

❤ Love God, 💓Love People, 🔥with Passion

0 comments:

Post a Comment