ku mau selalu bersyukur

Wednesday, June 30, 2021

ARTI MISKIN DI HADAPAN TUHAN

 The Year Of The Holy Spirit


ARTI MISKIN DI HADAPAN TUHAN


https://youtu.be/zuVH7dSpQaM

RHEMA HARI INI:

Mazmur 33:17-18  Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan. Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya


Robert Gilmour LeTourneau lahir pada tanggal 30 November 1888. Orang tuanya adalah orang yang takut akan Allah, sehingga sejak kecil ia telah mendengar tentang Injil melalui kedua orang tuanya. Sejak remaja LeTourneau sudah memiliki rasa ketertarikan besar pada dunia permesinan. Ia mempelajari keahlian di bidang kerajinan logam, permesinan, dan kelistrikan. LeTourneau sebenarnya menyadari bahwa kecintaannya di bidang permesinan bisa memadamkan api pengabdiannya kepada Allah. Tetapi karena komitmennya begitu kuat, di usia 30 tahun LeTourneau mengabdikan dirinya menjadi “pengusaha untuk Tuhan”. 


Walau kesuksesannya terus menanjak, pengabdiannya kepada Tuhan tidak pernah padam. LeTourneau sangat menyadari bahwa Tuhanlah yang memberinya kreatifitas di bidang industri. Ia menjalani kehidupannya sebagai seorang pengusaha sekaligus saksi Kristus. Tidak hanya alat-alat berat berukuran raksasa yang menjadi warisan dari LeTourneau , ia pun memegang hak paten dari berbagai produk fenomenal. Diantaranya adalah portable crane, soil roller, jembatan portabel, peralatan pemboran minyak yang bisa dipindahkan dan electric-powered wheel yang saat ini menjadi solusi alat berat di pertambangan. Banyak buku yang diterbitkan tentang kisah hidupnya, salah satu yang terlaris berjudul “Mover of Men and Mountains”. Melalui pelayanan misi LeTourneau  Foundation, banyak orang yang datang kepada Kristus. 


Meskipun secara manusia, LeTourneau  memiliki kepandaian dan keahlian di bidang mesin, tetapi ia menyadari dan mengakui bahwa ia tak akan bisa mencapai kesuksesan tanpa Tuhan. Inilah yang disebut Miskin Di Hadapan Tuhan. Hati yang menyadari dan mengakui bahwa kita tidak berdaya tanpa Tuhan. Menyadari bahwa kita hanya bisa bergantung kepada Tuhan saja dan di luar Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Saat kita menjadikan Tuhan sebagai Sumber pengharapan, pertolongan, dan andalan dalam hidup kita, maka saat itulah hidup kita akan dipenuhi buah-buah yang lebat. Apapun yang tangan kita kerjakan akan berhasil, sebab ada Tuhan yang luar biasa di belakang kita. Tuhan Yesus memberkati. (ABU)


RENUNGAN:

MISKIN DI HADAPAN TUHAN artinya MENYADARI dan MENGAKUI bahwa kita TIDAK BERDAYA TANPA TUHAN.

APLIKASI:

1. Apakah arti dari miskin di hadapan Tuhan? 

2. Sudahkah Anda memiliki hati yang miskin di hadapan Tuhan? Apa alasan Anda?

3. Bagaimana supaya Anda dapat senantiasa memiliki hati yang miskin di hadapan Tuhan?


DOA UNTUK HARI INI:

“Bapa, kami mengucap syukur atas segala kebaikan-Mu dalam hidup kami. Kami semakin menyadari, bahwa kami ini tidak ada apa-apanya jika tidak bersama-Mu. Hanya jika Engkau yang menyokong kami, maka hidup kami akan berarti dan berbuah lebat. Terimakasih Bapa atas kasih-Mu yang melimpah. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN

Yehezkiel 18-1

Yakobus 4


Yehezkiel 18:1-32

1 Maka datanglah firman TUHAN kepadaku: 

2 "Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? 

3 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran ini lagi di Israel. 

4 Sungguh, semua jiwa Aku punya! Baik jiwa ayah maupun jiwa anak Aku punya! Dan orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati.

5 Kalau seseorang adalah orang benar dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, 

6 dan ia tidak makan daging persembahan di atas gunung atau tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya dan tidak menghampiri perempuan waktu bercemar kain,

7 tidak menindas orang lain, ia mengembalikan gadaian orang, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,

8 tidak memungut bunga uang atau mengambil riba, menjauhkan diri dari kecurangan, melakukan hukum yang benar di antara manusia dengan manusia,

9 hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap mengikuti peraturan-Ku dengan berlaku setia — ialah orang benar, dan ia pasti hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH.  

10 Tetapi kalau ia melahirkan seorang anak yang menjadi perampok, dan yang suka menumpahkan darah atau melakukan salah satu dari hal-hal itu

11 — walaupun ayah tidak melakukan satu pun — juga makan daging persembahan di atas gunung dan mencemari isteri sesamanya,

12 menindas orang sengsara dan miskin, merampas, tidak mengembalikan gadaian orang, melihat kepada berhala-berhala dan melakukan kekejian,

13 memungut bunga uang dan mengambil riba, orang yang demikian tidak akan hidup. Segala kekejian ini dilakukannya, ia harus mati; darahnya tertimpa kepadanya sendiri.

14 Sesungguhnya, kalau ia melahirkan seorang anak dan anak ini melihat segala dosa yang dilakukan ayahnya, tetapi menginsafi hal itu, sehingga tidak melakukan seperti itu:

15 ia tidak makan daging persembahan di atas gunung dan tidak melihat kepada berhala-berhala kaum Israel, tidak mencemari isteri sesamanya,

16 tidak menindas orang lain, tidak mau meminta gadai, tidak merampas apa-apa, memberi makan orang lapar, memberi pakaian kepada orang telanjang,

17 menjauhkan diri dari kecurangan, tidak mengambil bunga uang atau riba, melakukan peraturan-Ku dan hidup menurut ketetapan-Ku — orang yang demikian tidak akan mati karena kesalahan ayahnya, ia pasti hidup.

18 Ayahnya, yang melakukan pemerasan, yang merampas sesuatu, dan yang melakukan hal-hal yang tidak baik di tengah-tengah bangsanya, sungguh, ia akan mati karena kesalahannya.

19 Tetapi kamu berkata: Mengapa anak tidak turut menanggung kesalahan ayahnya? — Karena anak itu melakukan keadilan dan kebenaran, melakukan semua ketetapan-Ku dengan setia, maka ia pasti hidup.

20 Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.  

21 Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

22 Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya.

23 Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup? 

24 Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan oleh orang fasik — apakah ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukannya tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berobah setia dan karena dosa yang dilakukannya. 

25 Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel, apakah tindakan-Ku yang tidak tepat ataukah tindakanmu yang tidak tepat?

26 Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya.

27 Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya.

28 Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. 

29 Tetapi kaum Israel berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, hai kaum Israel, ataukah tindakanmu yang tidak tepat?

30 Oleh karena itu Aku akan menghukum kamu masing-masing menurut tindakannya, hai kaum Israel, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bertobatlah dan berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan.

31 Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum Israel?

32 Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!" 

Yehezkiel 19:1-14

1 Hai, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Israel, 

2 dan katakanlah begini: "Betapa ibumu menjadi seekor singa betina di antara singa-singa! Ia berbaring di antara singa-singa muda, dan menyusui anak-anaknya. 

3 Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya, sehingga menjadi singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya. 

4 Bangsa-bangsa menyerukan: Singa mengamuk! akhirnya ia terjebak dalam pelubang mereka; mereka mengelikir dia dan menggiringnya ke Mesir. 

5 Sesudah induk singa menyadari bahwa usahanya gagal dan pengharapannya hilang lenyap, ia mengambil anaknya yang lain dan membesarkannya menjadi singa muda. 

6 Anaknya ini berjalan-jalan di antara kawanan singa, ia menjadi seekor singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya. 

7 Ia merusak puri-puri mereka dan menumpas kota-kotanya; bumi serta segala isinya diam ketakutan mendengar suara aumnya. 

8 Maka bangsa-bangsa bangkit melawan dia dari daerah-daerah sekelilingnya, mereka memasang jaring untuk menangkapnya dan menjebaknya dalam pelubang. 

9 Ia dikurung dalam kandang, sambil dikelikir, dibawa ke hadapan raja Babel dan dimasukkan dalam penjara, supaya suaranya jangan kedengaran lagi di atas gunung-gunung Israel. 

10 Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah. 

11 Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan; ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat, dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak. 

12 Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi; angin timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya. 

13 Dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air. 

14 Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan." Ini adalah ratapan dan sudah menjadi ratapan. 

Yakobus 4:1-17

1 Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?

2 Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 

3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"

6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."  

7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

8 Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!

9 Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita.

10 Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. 

11 Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. 

12 Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?

13 Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung",

14 sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 

15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." 

16 Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. 

17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.  

Keluarga Allah Global Cell Church| www.gbika.org


Love God 💕 Love People 🔥With Passion❤️

💛

0 comments:

Post a Comment