ku mau selalu bersyukur

Wednesday, July 13, 2016

BENTUK PERHATIAN


Ibrani 10:19-39 (TB)  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. 
Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." 
Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.
Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
"Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.


Seorang ibu memiliki dua orang putri.Si sulung memiliki karier yang sukses dan si bungsu masih kuliah.Suatu ketika,ibu ini berulang tahun.Anak-anaknya pun mempersiapkan kado.Si sulung menghadiahkan kalung emas dengan liontin berlian.Sedangkan si bungsu memberikan sekotak kue buatannya sendiri,yang bentuknya seperti Portugese Tart.Melihat pemberian adiknya,si sulung pun menertawakannya.Namun,entah kenapa,selama sebulan setengahnya sang ibu tidak henti-hentinya memuji hadiah dari si bungsu kepada siapa pun yang ditemuinya,tetapi tidak sekali pun membicarakan pemberian si sulung.Merasa hadiahnya lebih mahal dan indah,si sulung pun protes.Akhirnya sang ibu pun menjelaskan bahwa sudah sejak lama ia ngidam mencicipi Portugese Tart yang banyak diulas di TV.Akan tetapi,karena ia memiliki kolesterol tinggi,ibu tersebut tidak berani mencobanya.Ternyata si bungsu memperhatikan hal ini dan mencari resep Portugese Tart yang rendah kalori serta bebas kolesterol.Kemudian ibu ini bertanya kepada si sulung,apakah ia tidak pernah memperhatikan bahwa ibunya jarang memakai perhiasan?
Ketika kita memilih hadiah untuk orang yang kita kasihi,seringkalinya yang kita pikirkan adalah seberapa mahal hadiah yang sepantasnya kita berikan.Semakin mahal rasanya semakin baik.Kita lupa untuk mencari tahu apakah hadiah tersebut adalah sesuatu yang dibutuhkan atau disukai oleh si penerima.Bukan nominal yang diperlukan untuk menunjukkan perhatian kepada orang yang kita kasihi.Namun waktu,usaha,pengorbanan,tanggungjawab dan komitmen.Semua ini tidak bisa dilakukan setengah-setengah,apalagi setengah hati.Lakukanlah secara konsisten.
Firman Tuhan tidak pernah mengajarkan kepada kita untuk menunjukkan kasih dengan materi semata.Sebaliknya,kita dianjurkan untuk memberikan perhatian terhadap satu sama lain.Agar kita dapat memahami kebutuhan yang berbeda-beda bagi setiap orang dalam anggota keluarga kita.Hanya dengan demikianlah kita dapat bertindak untuk menjawab kebutuhan mereka.

0 comments:

Post a Comment