ku mau selalu bersyukur

Thursday, July 14, 2016

LUANGKAN WAKTU

Efesus 6:1-9 (TB)  Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Hormatilah ayahmu dan ibumu — ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini:
supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus,
jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah,
dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia.
Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.
Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka.
Seperti kebanyakan ayah,Juno bekerja siang malam demi membiayai semua kebutuhan hidup keluarganya.Urusan rumah tangga dan anak diserahkan kepada istrinya.Kesibukan pun membuatnya jarang memiliki waktu bersama keluarganya.Semua itu karena ia ingin memberikan yang terbaik bagi mereka dan berharap ketiga anaknya tumbuh menjadi anak yang sukses.Ketika prestasi anak-anaknya tidak sesuai dengan harapannya,ia pun tak segan memarahi dan mendisiplin mereka secara fisik.Pada akhirnya,sang ibulah yang menghibur hati anak-anak mereka.Suatu hari,anak Juno yang paling kecil mendekatinya.Rupanya anak itu mendapatkan tugas mengarang untuk mendiskripsikan seperti apakah seorang pria itu.Sebagai ayah,Juno merasa bertanggungjawab untuk menanamkan nilai yang baik kepada anaknya.Ia pun menjawab , "Seorang pria adalah seorang yang tetap mengasihimu apaun yang kamu perbuat.Ia adalah seorang yang ada selalu disisimu apa pun yang terjadi.Ia seorang yang peduli kepada keluarganya dan selalu melindungi mereka."Mendengarkan itu,anaknya menyahut dengan polos, "Kalau sudah besar nanti,aku ingin menjadi seorang pria seperti ibu..."
Terkadang,kita berpikir bahwa kita sudah melakukan yang terbaik bagi keluarga kita.Namun kita lupa bahwa mustahil untuk menunjukkan seberapa besar kita mengasihi mereka bila mereka tidak mengenal kita dengan baik.Dan untuk saling mengenal tentu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk dihabiskan bersama-sama.Hal ini berlaku bukan hanya untuk hubungan antara orangtua dan anak,tetapi juga antara kakak dan adik.Bila saat ini Anda merasa kesulitan untuk meluangkan waktu lebih bagi keluarga Anda,berdoalah untuk melihat hikmat dari Tuhan.Mintalah tuntunan Roh Kudus agar Anda dapat memprioritaskan keluarga Anda di atas semua kesibukan dan pekerjaan Anda.Percayalah,bahwa semua kesibukan Anda tidak sebanding dengan waktu yang anda berikan bagi orang-orang yang Anda kasihi.

0 comments:

Post a Comment