ku mau selalu bersyukur

Saturday, July 16, 2016

SENTUHAN FISIK YANG TULUS

1 Petrus 1:13-25 (TB)  Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus. 
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi — karena kamu — Ia baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.
Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 
tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.


Kate Ogg adalah seorang ibu yang melahirkan bayi prematur kembar di sebuah rumah sakit di Sidney,Australia.Bayi Kate Ogg lahir dalam usia 27 minggu atau sekitar 7 bulan kurang dengan berat hanya 1 kilogram.Kate diberi tahu oleh tim medis bahwa salah satu bayinya tidak bisa diselamatkan.Dokter gagal membantu bayi kecil yang akhirnya diberi nama Jamie itu untuk bernapas.Selama 20 menit mereka tidak bisa membuat bayi itu bernapas dan akhirnya menyatakan sang bayi meninggal.Namun Kate tidak mau melepaskan sang bayi dari pelukannya dan terus memberikanya pelukan.Sang ibu melepaskan pakaian sang bayi dan mendekapnya dengan tubuhnya yang hangat.Setelah dua jam dipelukan sang ibu,bayi mungil itu menunjukkan adanya detak kehidupan.Si bayi bahkan terlihat bernapas.Terlebih setelah Kate sang ibu memberikan tetesan ASI menggunakan jari telunjuknya,akhirnya Jamie bisa bernapas normal dan tumbuh menjadi anak sehat.Beberapa ahli percaya,sentuhan fisik yang lembut berupa pendekatan kulit bayi ke kulit ibu memberi efek menguntungkan yang lebih besar bila dibandingkan mengambil bayi prematur yang baru lahir dan meletakannya di inkubator.
Sentuhan fisik yang lembut merupakan salah satu bahasa kasih yang diperlukan dalam keluarga.Sentuhan fisik memiliki kekuatan emosional yang luar biasa sehingga tindakan sederhana sudah dapat mengekspresikan kasih sayang yang besar.Contohnya pada waktu kita menggendong bayi,mencium dan memeluk mereka,walaupun bayi tersebut belum mengerti arti kata kasih,tapi dia sudah bisa merasa disayangi.Sentuhan fisik yang lembut dalam pernikahan seperti bergandengan tangan atau memeluk pasangan kita dapat membawa pada hubungan rumah tangga yang bahagia.Anak-anak yang sering mendapatkan sentuhan fisik kasih sayang dari orang tuanya seperti dipeluk dan dicium pada umumnya mempunyai keseimbangan emosional yang lebih baik.Oleh karena itu,sentuhan fisik yang lembut dan tulus sangat diperlukan didalam keluarga.Sentuhan fisik tulus yang kita berikan kepada anggota keluarga kita,akan memberikan sebuah kekuatan dan dorongan untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia.






Roma 14:1-23 (TB)  Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan pendapatnya.
Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.
Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.
Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia juga mengucap syukur kepada Allah.
Sebab tidak ada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.
Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.
Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah." 
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah mati untuk dia.
Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan! Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain tersandung!
Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

0 comments:

Post a Comment