ku mau selalu bersyukur

Tuesday, January 10, 2017

BERKAT ATAU SUMBER BERKAT


Matius 6:25-34 (TB)

25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

28 Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

29 namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

30 Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


Seorang duda kaya memiliki seorang anak laki-laki yang gemar mengkoleksi lukisan-lukisan terkenal.Karya-karya terkenal dari Picasso,Van Gogh,Monet dan banyak lainnya menghiasi dinding rumah mereka.Suatu kali,anak laki-laki tercintanya itu meninggal dunia dalam peperangan,dan anaknya tersebut ternyata membuat sebuah lukisan wajahnya sendiri selama ini bertugas di medan perang.Lukisan wajah anaknya itu disimpan baik-baik oleh duda kaya tersebut,hingga akhir hayatnya.Ketika sang duda akhirnya juga meninggal dunia,melalui pengacaranya ia mulai melelang semua koleksi yang dimiliki oleh anaknya.Penggemar seni berdatangan dari berbagai penjuru dunia.Lelang dimulai dengan lukisan yang tak ada dalam daftar di museum di seluruh dunia,yaitu lukisan wajah anak orang tua itu.Menit-menit berlalu dan tak ada seorang pun yang mengajukan penawaran.Terdengar suara protes,"Siapa yang berminat pada lukisan tak bermutu itu.Lupakan saja lukisan itu dan lanjutkan dengan lukisan-lukisan lain yang bermutu."Terdengar suara-suara yang menyetujui usul itu."Tidak,kita harus menjual ini terlebih dahulu,"kata juru lelang.Akhirnya,seorang tetangga orang tua itu menawarkan seharga sepuluh dolar."Saya hanya punya uang sebanyak itu.Karena saya kenal baik anak itu,saya ingin memilikinya."Juru lelang itu bertanya,"Ada yang menawar lebih tinggi?"Kembali ruangan sunyi ."Kalau begitu saya hitung,satu,dua,...tiga,jadilah."Tepuk tangan terdengar riuh di ruangan itu,dan terdengar suara,"Nah,akhirnya kita sampai pada pelelangan harta sebenarnya."Tetapi juru lelang itu mengumumkan bahwa pelelangan itu selesai.Seseorang memprotes dan bertanya,"Apa maksud Anda?Di sini ada koleksi lukisan yang bernilai jutaan dolar dan Anda mengatakan telah selesai.Kita datang kesini bukan untuk lukisan anak itu.Saya ingin ada pejelasan."Juru lelang itu menjawab,"Ini sangat sederhana.Menurut surat wasiat orang tua itu,siapa yang memilih lukisan anaknya...akan mendapatkan semua lukisannya."Siapa mencari terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya,akan mendapatkan semuanya...

Ketika kita mengutamakan Tuhan Sang Sumber Favor,maka hidup kita akan penuh dengan Favor Tuhan.Kita harus menyadari bahwa sumber dari semua keberhasilan kita adalah Tuhan Yesus.Oleh karena itu,sadarilah bahwa Tuhan adalah sumber Favor,agar kita dapat menempelkan hidup kita dengan benar,dan menjadi ranting segar yang berbuah lebat serta menikmati Favor Tuhan yang indah dalam hidup kita.Amin








Amsal 13:1-25 (TB)

1 Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang pencemooh tidak mendengarkan hardikan.

2 Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.

3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.

5 Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan memburukkan diri.

6 Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.

7 Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.

8 Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.

9 Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.

10 Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.

11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.

12 Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan.

13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.

15 Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.

16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.

17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan.

18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.

19 Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal
.
20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

21 Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan.

22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.

23 Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.

24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

25 Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.


Amsal 14:1-35 (TB)

1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.

2 Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia.

3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya.

4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.

5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.

6 Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.

7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.

8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya.

9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

11 Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.

12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

13 Di dalam tertawa pun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan orang yang baik dengan apa yang ada padanya.

15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.

16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.

17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.

18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan.

19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.

20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak.

21 Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.

22 Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.

23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.

24 Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah kebodohannya.

25 Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.

26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.

27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

28 Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah.

29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.

31 Siapa menindas orang yang lemah, menghina Penciptanya, tetapi siapa menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan Dia.

32 Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.

33 Hikmat tinggal di dalam hati orang yang berpengertian, tetapi tidak dikenal di dalam hati orang bebal.

34 Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.

35 Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.

Amsal 16:1-33 (TB)

1 Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal dari pada TUHAN.

2 Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.

3 Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.

4 TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

5 Setiap orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak akan luput dari hukuman.

6 Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan.

7 Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.

8 Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, dari pada penghasilan banyak tanpa keadilan.

9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.

10 Keputusan dari Allah ada di bibir raja, kalau ia mengadili mulutnya tidak berbuat salah.

11 Timbangan dan neraca yang betul adalah kepunyaan TUHAN, segala batu timbangan di dalam pundi-pundi adalah buatan-Nya.

12 Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.

13 Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

14 Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.

15 Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

16 Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak.

17 Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.

18 Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.

19 Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.

20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.

21 Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.

22 Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.

23 Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.

24 Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

25 Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

26 Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.

27 Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.

28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.

29 Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia di jalan yang tidak baik.

30 Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.

31 Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.

32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

33 Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.

0 comments:

Post a Comment