ku mau selalu bersyukur

Monday, April 11, 2022

NAIK LEVEL DALAM DIMENSI PUJIAN

_BERAKAR DAN BERBUAH_




NAIK LEVEL DALAM DIMENSI PUJIAN


RHEMA HARI INI

Mazmur 40:4 Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada Tuhan


Memuji dan menyembah Tuhan bukanlah sesuatu hal yang aneh bagi Larissa. Dalam kesehariannya, ia suka mendengarkan lagu-lagu pujian sambil ikut bernyanyi. Namun, langit serasa runtuh ketika ia tiba-tiba mengalami stroke. Larissa hanya bisa tergolek di tempat tidur. Ia tidak bisa berjalan, sukar berbicara, dan sulit menggerakkan anggota tubuhnya. Untuk menggaruk bagian tubuh yang terasa gatal pun Larissa membutuhkan pertolongan orang lain. Ia yang biasanya sangat aktif, kini nyaris tidak bisa berbuat apa-apa. Depresi, kesal, sedih, frustasi, semua bercampur aduk dalam hati Larissa. 


Dalam kondisi seperti ini, memuji dan menyembah Tuhan adalah hal terakhir yang ingin ia lakukan. Jangankan memuji, yang ada hati Larissa justru dipenuhi dengan protes dan pertanyaan, mengapa Tuhan? Namun suatu malam, Larissa seperti mendengar Tuhan berkata dengan kuatnya," Bernyanyilah!" Meski tak mengerti dan dengan air mata bercucuran karena berlawanan dengan hatinya, Larissa menaikkan pujian juga untuk Tuhan. Walau suaranya tidak jelas dan lebih mirip senandung sumbang, sepanjang malam itu Larissa menyanyikan pujian yang bisa ia ingat. Setelah peristiwa itu, kesehatan Larissa berangsur pulih dengan mengherankan. Ia bisa berjalan kembali, berbicara, dan beraktivitas dengan normal. 


Banyak orang yang masih berpikir bahwa puji-pujian hanyalah pelengkap dalam kekristenan. Tidak ada yang istimewa, kecuali lagu-lagu yang terkadang kita sukai syair dan iramanya. Bahkan ada yang menganggap puji-pujian adalah pengisi waktu sambil menunggu jemaat datang berkumpul sebelum ibadah dimulai. Namun sepanjang bulan ini, Tuhan mau mengajarkan kepada kita tentang mujizat penyembahan, sebab Tuhan ingin membawa kita naik level dalam dimensi pujian. Mari buka hati dan biarkan Tuhan membawa kita masuk dalam puji-pujian dimensi roh. Percayalah, kita akan melihat kuasa Allah dalam puji-pujian mulai dinyatakan dengan dahsyat dalam hidup kita. (PF)


RENUNGAN

Tuhan ingin membawa kita *NAIK LEVEL* dalam *DIMENSI PUJIAN.*


APLIKASI

1. Apakah arti puji-pujian kepada Tuhan bagi Anda?

2. Menurut Anda, adakah dimensi lain dari pujian? Dimensi apakah itu? 

3. Mengapa Tuhan ingin membawa Anda naik level dalam dimensi pujian? 


DOA UNTUK HARI INI

“Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah berkenan mengajar kami tentang kuasa dan mujizat dalam pujian penyembahan. Bawa kami Tuhan, masuk lebih dalam lagi dan mengalami Engkau secara pribadi melalui puji-pujian kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”


BACAAN ALKITAB SETAHUN

Mazmur 140-142

Doa minta perlindungan terhadap orang-orang jahat

1 Korintus 14:1-20

Mazmur 140:1-13

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (140-2) Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari pada manusia jahat, jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan, 

2 (140-3) yang merancang kejahatan di dalam hati, dan setiap hari menghasut-hasut perang! 

3 (140-4) Mereka menajamkan lidahnya seperti ular, bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela 

4 (140-5) Peliharalah aku, ya TUHAN, terhadap tangan orang fasik, jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan, yang bermaksud menjatuhkan aku. 

5 (140-6) Orang congkak dengan sembunyi memasang jerat terhadap aku, dan mereka membentangkan tali-tali sebagai jaring, di sepanjang jalan mereka menaruh perangkap terhadap aku. Sela 

6 (140-7) Aku berkata kepada TUHAN: "Allahku Engkau, berilah telinga, ya TUHAN, kepada suara permohonanku!" 

7 (140-8) Ya ALLAH, Tuhanku, kekuatan keselamatanku, Engkau menudungi kepalaku pada hari pertarungan senjata. 

8 (140-9) Ya TUHAN, jangan penuhi keinginan orang fasik, jangan luluskan tipu rencananya! Sela 

9 (140-10) Orang-orang yang mengelilingi aku meninggikan kepala; biarlah bencana yang diucapkan mereka menimpa mereka! 

10 (140-11) Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam jurang sehingga tidak bangkit lagi! 

11 (140-12) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh malapetaka. 

12 (140-13) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin. 

13 (140-14) Sungguh, orang-orang benar akan memuji nama-Mu, orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu. 

Doa dalam pencobaan

Mazmur 141:1-10

1 Mazmur Daud. Ya TUHAN, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, berilah telinga kepada suaraku, waktu aku berseru kepada-Mu! 

2 Biarlah doaku adalah bagi-Mu seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang terangkat seperti persembahan korban pada waktu petang. 

3 Awasilah mulutku, ya TUHAN, berjagalah pada pintu bibirku! 

4 Jangan condongkan hatiku kepada yang jahat, untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang fasik bersama-sama dengan orang-orang yang melakukan kejahatan; dan jangan aku mengecap sedap-sedapan mereka. 

5 Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka. 

6 Apabila mereka diserahkan kepada hakim-hakimnya, maka mereka akan mendengar, bahwa perkataan-perkataanku menyenangkan. 

7 Seperti batu yang dibelah dan dihancurkan di tanah, demikianlah akan berhamburan tulang-tulang mereka di mulut dunia orang mati. 

8 Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku! 

9 Lindungilah aku terhadap katupan jerat yang mereka pasang terhadap aku, dan dari perangkap orang-orang yang melakukan kejahatan. 

10 Orang-orang fasik akan jatuh serentak ke dalam jala mereka, tetapi aku melangkah lalu. 

Doa orang yang sedang dikejar-kejar

Mazmur 142:1-7

1 Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa. (142-2) Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN. 

2 (142-3) Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya. 

3 (142-4) Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku. 

4 (142-5) Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorang pun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorang pun yang mencari aku. 

5 (142-6) Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!" 

6 (142-7) Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku. 

7 (142-8) Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku. 

1 Korintus 14:1-25

1 Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat. 

2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur. 

4 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. 

6 Jadi, saudara-saudara, jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dengan bahasa roh, apakah gunanya itu bagimu, jika aku tidak menyampaikan kepadamu penyataan Allah atau pengetahuan atau nubuat atau pengajaran?

7 Sama halnya dengan alat-alat yang tidak berjiwa, tetapi yang berbunyi, seperti seruling dan kecapi — bagaimanakah orang dapat mengetahui lagu apakah yang dimainkan seruling atau kecapi, kalau keduanya tidak mengeluarkan bunyi yang berbeda? 

8 Atau, jika nafiri tidak mengeluarkan bunyi yang terang, siapakah yang menyiapkan diri untuk berperang? 

9 Demikianlah juga kamu yang berkata-kata dengan bahasa roh: jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara! 

10 Ada banyak — entah berapa banyak — macam bahasa di dunia; sekalipun demikian tidak ada satu pun di antaranya yang mempunyai bunyi yang tidak berarti.

11 Tetapi jika aku tidak mengetahui arti bahasa itu, aku menjadi orang asing bagi dia yang mempergunakannya dan dia orang asing bagiku.

12 Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.

13 Karena itu siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia harus berdoa, supaya kepadanya diberikan juga karunia untuk menafsirkannya.

14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. 

15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. 

16 Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?

17 Sebab sekalipun pengucapan syukurmu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak dibangun olehnya. 

18 Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. 

19 Tetapi dalam pertemuan Jemaat aku lebih suka mengucapkan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar orang lain juga, dari pada beribu-ribu kata dengan bahasa roh.

20 Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu. Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!

21 Dalam hukum Taurat ada tertulis: "Oleh orang-orang yang mempunyai bahasa lain dan oleh mulut orang-orang asing Aku akan berbicara kepada bangsa ini, namun demikian mereka tidak akan mendengarkan Aku, firman Tuhan."  

22 Karena itu karunia bahasa roh adalah tanda, bukan untuk orang yang beriman, tetapi untuk orang yang tidak beriman; sedangkan karunia untuk bernubuat adalah tanda, bukan untuk orang yang tidak beriman, tetapi untuk orang yang beriman. 

23 Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila? 

24 Tetapi kalau semua bernubuat, lalu masuk orang yang tidak beriman atau orang baru, ia akan diyakinkan oleh semua dan diselidiki oleh semua;

25 segala rahasia yang terkandung di dalam hatinya akan menjadi nyata, sehingga ia akan sujud menyembah Allah dan mengaku: "Sungguh, Allah ada di tengah-tengah kamu."

GBI Keluarga Allah Global Cell Church

www.gbika.org | 0899-789-5000

❤ Love God, 💓Love People, 🔥with Passion

0 comments:

Post a Comment